TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sempat tertunda akibat cuaca ekstrem, Kamis (9/9/2021) Tim Rescue SAR bersama unsur potensi SAR serta masyarakat sekitar dikerahkan untuk lakukan pencarian terhadap 25 korban hilang di laut akibat KM. Hentri terbakar.
Kapal penangkap cumi ini terbakar diantara Perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Kei, Maluku Tenggara, enam hari lalu saat tengah berlayar menuju Merauke, Papua.
BACA JUGA : Kapal Terbakar di Perairan Maluku, 25 ABK Hilang
BACA JUGA : Baru Lima ABK Ditemukan Selamat, Salah Satunya Asal Ambon

Dijelaskan Kepala Basarnas Ambon, Mustari, pasca informasi kebakaran yang menimpa KM. Hentri diterima Rabu kemarin, Basarnas Ambon berkoordinasi dengan Pos SAR Tual terkait kondisi Perairan yang ekstrem di Perairan Kepulauan Tanimbar dan Pulau Tanimbar Kei, Maluku Tenggara, sehingga belum memungkinkan untuk pergerakan Unsur Potensi SAR.
Basarnas Ambon juga berkoordinasi dengan Lantamal IX Ambon dan Guspurla Ambon terkait pengarahan KRI Layaran yang sementara sedang melaksanakan patroli di Perairan Kepulauan Aru.
Koordinasi dengan Lanal Tual juga dilakukan terkait posisi terakhir dari KRI Layaran ini.
Namun, Kamis pagi tadi, Tim Rescue bersama unsur potensi SAR dikerahkan untuk proses pencarian.
“Pagi hari ini unsur potensi SAR bersama masyarakat melakukan pencarian 25 orang,”tuturnya di Ambon, Kamis.
Dia berharap proses pencarian 25 ABK yang masih belum ditemukan itu bisa membuahkan hasil dan korban bisa ditemukan. ” Mudah-mudahan bisa ditemukan 25 ABK KM. Hentri yang alami kebakaran,”sambungnya.
Kondisi cuaca di sekitar perairan lokasi kejadian kata Mustari menambahkan hujan ringan, angin Timur – Tenggara berkecepatan 8 – 25 Knots dan tinggi gelombang 2,5 – 4,0 meter. (Ruzady)