TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kontingen Kecamatan Kairatu berhasil merebut juara satu lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)-IX Tingkat Kabupaten, Cabang Fahmil Qur’an.
Perlombaan Musabaqah Fahmil Qur’an berlangsung di Balai Desa Tomalehu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Rabu ((29/9/2021).
Tiga perwakilan Kairatu yang mampu menjadi juara Fahmil Qur’an masing-masing, Sphie Narahaubun (Jubir), Nirma Arianti, dan Aulia Soamole. Mereka menang atas kontingen Amalatu dan Kairatu Barat, setelah dalam babak Fahmil Qur’an berhasil mengumpulkan nilai 450.
Sementara posisi kedua ditempati kontingen dari Kecamatan Amalatu dengan nilai 200, Kairatu Barat diurutan ketiga dengan nilai -25. Lomba Fahmil Qur’an ini terdiri dari tiga babak, yakni paket, lontaran dan babak rebutan.
Majelis Hakim yang ditugaskan dalam lomba Fahmil Qur’an masing-masing, Ismail Kaliky (Ketua), Dr. Jufri Pattilow, Dr. Abidin Wakano, Ibnu Jarir, Hi Wildan, Reza Aristo Briliansyah, Saleh Rahayaan, serta didampingi Wipi Putuhena sebagai panitra.
Sphie Narahaubun, Juru Bicara Kontingen Kairatu mengaku, tidak menyangka bisa masuk sampai ke babak final dan menjadi pemenang, karena sebelumnya mereka tidak begitu diunggulkan dalam babak pengisihan.
“Dari 7 grup yang bertanding, kami tidak terlalu baik. Alhamdulillah kami terpilih menjadi salah satu calon final bersama Kecamatan Amalatu dan Kairatu Barat. Kami sangat bersyukur, karena bisa menang dalam perlombaan ini,” tutur Narahaubun kepada wartawan, usai menjuarai lomba cerdas cermat.
Dia terharu karena menjadi pemenang dan akan mewakili Kabupaten SBB dalam cabang Fahmil Qur’an, di MTQ Tingkat Provinsi Maluku. Tentu, lanjut dia, kemenangan yang diraih tersebut akan terus dijadikan sebagai motivasi dalam ajang-ajang berikutnya.
“Kami akan terus termotivasi dengan kemenangan ini. Kami giat belajar, bahkan sebelum hadir di Kecamatan Amalatu, kami memantapkan diri lagi selama 3 bulan penuh,” katanya.
Ketua Majelis Hakim, Ismail Kaliky mengatakan, setelah menyelesaikan babak pengisihan pada Senin (27/9/2021), mereka kemudian memilih 3 regu berdasarkan perolehan nilai terbanyak untuk masuk ke babak final. Sebelumnya, kata dia, terdapat 7 regu dari masing-masing kategori.
“Untuk Fahmil Qur’an, terdapat 7 regu putri dan 7 regu putra, yang berasal dari 7 kecamatan di Seram Bagian Barat. Jadi berdasarkan perolehan nilai, 3 regu kemudian dinyatakan lolos dan ikut ke babak final,” ungkapnya.
Dia mengatakan, yang namanya Fahmil Qur’an bukan saja menghafal soal-soal, tetapi lebih dari itu mendalami kurikulum pendidikan agama dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Umum (SMA). Materi-materi yang dilombakan, sebenarnya ada pada tingkatan itu, misalnya tentang warisan, sejarah Islam, budaya Islam dan Al-Qur’an.
Kaliky juga mengaku, hasil Fahmil Qur’an yang sudah didapat tidak mengalami masalah, karena semua pihak menerimanya dengan baik. Sehingga diharapkan, bisa berkontribusi untuk daerah ini di tahun-tahun akan datang.
“Sebenarnya materi-materi yang dilombahkan ada dalam kurikulum pendidikan agama. Untuk itu tidak saja menghafal tapi lebih mendalaminya, agar jauh lebih baik,” ujarnya.
Ia mengungkap, sebelumnya ada sanggahan dari salah satu pendamping terkait anak asuhnya yang menghafal lebih dari 900 hingga 1.000 ayat. Namun, lanjut dia, kalau yang dihafalkan adalah paket, maka harus diverifikasi lagi.
“Nah, yang mereka hafal itukan paket, sementara paket itu ada yang 2018, 2012 dan 2010. Maka bisa saja yang dihafal 2018, sedangkan yang keluar adalah 2010. Tapi kalau dasarnya kurikulum, maka mau 2012 atau 2018 tidak ada masalah. Tapi Alhamdulillah, selama Fahmil Qur’an berjalan, para peserta menjawab dengan baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain kategori putri, Fahmil Qur’an Putra juga dijuarai oleh kontingen tuan rumah, yakni Kecamatan Amalatu dengan 275 nilai, disusul Manipa di urutan kedua dengan 250 nilai dan kontingen Kairatu di posisi ketiga.(ALFIAN)