Jamu Atlet Maluku, Walikota Ambon : Pemerintah dan Masyarakat Tidak Bisa Bayar Jasa Atlet

oleh
oleh
Walikota Ambon Ricard Louhenapessy bersama tiga atlet dayung usai penyerahan medali di venue dayung Jayapura, Jumat (8/10/2021). FOTO : KONI KOTA AMBON

TERASMALUKU.COM,-JAYAPURA-Walikota Ambon Richard Louhenapessy menemui para atlet pekan olahraga nasional (PON) XX Papua.

Pada Jumat (8/10/2021) malam, Walikota menjamu puluhan atlet Maluku yang tengah berlaga di PON XX Papua di Restoran Rumah Laut Jalan Koti Kota Jayapura, Papua.

Selain atlet, pelatih, pejabat KONI Maluku, hadir juga pengurus Ikatan Keluarga Maluku di Papua.

Saat jamuan ini, Walikota Richard mengatakan secara khusus sengaja datang ke Papua untuk memberikan dukungan semangat dan motivasi kepada para atlet Maluku yang setia bertanding di ajang olahraga bergensi Indonesia ini.

Walikota menegaskan para atlet Maluku tidak hanya bertanding melawan musuh atlet provinsi lain, tapi yang terberat melawan cuitan miring dari netizen Maluku di media sosial (Medsos).

Para atlet tidak mendapat dukungan moril dari masyarakat Maluku. Kondisi ini mempengaruhi psikologis atlet dalam bertanding.

“Kenapa kita datang (temui atlet), karena musuh terberat yang dihadapi kontingen Maluku itu bukan kontingen Indonesia (dari berbagai daerah), bukan. Musuh terberat yang dihadapi kontingen ini adalah Medsos. Media sosial yang betul-betul merongrong psikologi kontingen kita, sehingga betul-betul mereka juga berjuang menurut saya tidak maksimal karena tidak diseport secara moril oleh masyarakat yang ada di sana (Maluku), itu yang menjadi pertimbangan saya membuang waktu datang memberikan dorongan kepada anak-anak yang setia memilih Maluku,” kata Walikota Richard.

Dengan segala kekurangan, masyarakat Maluku harusnya mendukung perjuangan atlet Maluku di PON Papua.

Walikota juga mengatakan pemerintah dan masyarakat Maluku tidak bisa membayar jasa para atlet yang setia berjuang untuk Maluku tanpa lelah di PON XX Papua.

Sebagai Walikota, kata Richard, dirinya  bisa membangun Kota Ambon, namun tidak bisa bertanding melawan atlet dari provinsi lain.

BACA JUGA :  Menteri Sandiaga : Generasi Z dan Muslim Milenial Lahirkan Sikap Kolaboratif

“Saya bisa bangun Kota Ambon, pak Gubernur bisa bangun Maluku, tapi saya tidak bisa naik bertinju, saya tidak bisa bertanding lari 100, 200 meter. Itu porsi kalian (atlet) untuk membangun Maluku. Itu menjadi alasan kenapa kita harus datang temui para atlet,” ungkap Richard.

Walikota meminta agar para atlet dan kontingen Maluku untuk tetap semangat, fokus bertanding di ajang PON Papua yang akan berlangsung hingga 15 Oktober 2021.

Sebelumnya pada Jumat siang, Walikota juga mendapat kehormatan menyerahkan medali emas kepada atlet dayung Maluku, La Memo di venue dayung PON Papua.

Selain Walikota, Sekot Ambon, A.G. Latuheru juga mengunjungi para atlet lainnya yang berlomba di Manokwari, Papua. Atlet yang berlomba di Timika, Papua juga dikunjungi pejabat Pemkot Ambon yang merupakan pengurus KONI Kota Ambon.

Kontingen Maluku masih mengikuti pertandingan pada sejumlah cabang olahraga yang berpotensi mendulang medali lagi seperti atletik dengan nomor 200 meter dan 400 meter gawang dan tinju.

Hingga Jumat malam, Maluku menempati urutan ke 20 perolehan medali PON Papua, dengan 3 emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Editor : Hamdi

No More Posts Available.

No more pages to load.