Tinjau Vaksinasi di Tiga Kecamatan, Bupati SBT Perintahkan ASN Terdepan Divaksin

oleh
oleh
Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas meninjau vaksinasi di Puskesmas, Sabtu (13/11/2021). FOTO : SOFYAN

TERASMALUKU.COM,-BULA-Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas meninjau vaksinasi Covid-19 di sejumlah Puskesmas pada tiga Kecamatan, Sabtu (13/11/2021).

Bupati yang didampingi PLT Sekda SBT, Jafar Kwairumaratu dan Ketua Tim Penggerak PKK, Yulia Misa Keliobas awalnya meninjau vaksinasi massal di Puskesmas Amarsekaru, kemudian Puskesmas Kataloka, Puskesmas Dai di Kecamatan Pulau Gorom, Puskesmas Miran di Kecamatan Gorom Timur dan di Puskesmas Kecamatan Pulau Panjang.

Kedatangan bupati dan rombongan disambut warga dan petugas Puskesmas setempat.

Bupati memerintahkan kepada semua Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab SBT harus memberikan contoh terbaik bagi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Sebagai ASN, kita harus menunjukkan contoh terbaik untuk masyarakat. Kalian sebagai garda terdepan untuk divaksin, biar masyarakat bisa ikut mencontohkan,” kata Bupati Abdul Mukti Keliobas saat menyampaikan sambutan di Puskesmas Miran, Kecamatan Gorom Timur.

Bupati mengatakan, sebagai ASN harus mematuhi apa yang menjadi program pemerintah, apalagi soal vaksinasi. Sebab jika tidak, sama halnya sudah melanggar ketentuan perundang-undangan ASN yang berlaku.

Bupati dua periode itu menjelaskan, kenapa pemerintah selalu gelontorkan uang hingga triliunan rupiah untuk program vaksinasi, itu karena pemerintah ingin melindungi kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.

“Maka sebagai masyarakat, apa yang ditetapkan pemerintah, kita sebagai masyarakat wajib hukumnya untuk mengikuti. Pemerintah seng (tidak) mungkin bunuh dia punya masyarakat. Vaksin itu tidak pernah matikan orang,” kata Bupati.

Di setiap Puskesmas, Bupati Abdul Mukti Keliobas mengingat agar terus melakukan sosialisasi vaksinasi ke masyarakat. Karena kedepan kartu vaksinasi menjadi salah satu syarat untuk memperoleh bantuan dari pemerintah.

“Kedepannya, semua program bantuan sosial yang diberikan, harus pada masyarakat yang memiliki kartu atau sertifikat vaksin. Jadi kalau masyarakat seng (tidak) mau vaksin, lalu tidak dapat bantuan, Jagan salahkan pemerintah,” tuturnya.

BACA JUGA :  Pintu Masuk Indonesia Dibuka, Bupati SBT Minta Timpora Perketat Pengawasan WNA

Bupati pun memerintahkan semua pemerintah Negeri maupun Negeri Administratif untuk berpartisipasi aktif dalam sosialisasi program vaksinasi Covid-19. “Semua Kepala Negeri dan Negeri Administratif harus pulang dan sosialisasi vaksinasi Covid-19 ke masyarakat,” ucapnya. (Sofyan)

No More Posts Available.

No more pages to load.