Desa Bomaki, Tanimbar Dipersiapkan SKK Migas-KKKS Pamalu Untuk Usaha Ekowisata

oleh
oleh
Dari Kiri: SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, Dolmince Karsau, perwakilan MPU pemilik lahan, Direktur Utama PDAM Bapak Roni The (sebagai adopter tanaman Penghijauan di Sumber Air Minum), Daniel Mitakda (perwakilan masyarakat Bomaki yang Adopsi Tanaman di Lokasi rencana Taman Buah), Ketua Yayasan SorSilai Simon Lolonlun, Selasa (30/11/2021). FOTO : SKK Migas Pamalu

Ketua Yayasan Sor Silai, Simon Lolonlun dalam laporannya menyampaikan, pohon mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga kestabilan air bawah tanah, cegah polusi, banjir dan pemanasan global. Selain itu manfaat penanaman pohon ini adalah untuk pemerataan distribusi bahan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui taman ekowisata desa.

Disampaikan bahwa sejak tahun lalu, Yayasan Sor Silai telah mendapat kepercayaan dari SKK Migas KKKS untuk melakukan pembibitan 5000 pohon, dan 3000 anakan pohon yang telah siap, akan ditanam.

“Untuk tahap kedua, akan dilakukan penanaman di wilayah sumber air desa Bomaki. Kami telah bekerja sama dengan PDAM, didukung oleh TNI AD, Kodim dan Bataliyon untuk melakukan penghijauan pada pekan pertama Desember 2021,” ungkap Lolonlun.

Rencana penanaman tanaman penghijauan di lokasi sumber air Bomaki adalah sebanyak 1300 anakan tanaman, antara lain 400 pohon Mahoni, 700 pohon Trambesi, dan 100 pohon Glodokan Tiang.

Sementara itu Staf Senior Perwakilan SKK Migas Pamalu, Dolmince Karsau, yang terbang dari Sorong setelah melakukan kegiatan penamanan pohon agroforestry di 4 daerah operasional migas di Propinsi Papua Barat pada hari sebelumnya, juga menyampaikan harapannya.

Ia berharap agar kegiatan PPM ini tidak berhenti hari ini saja, tetapi dapat terus secara berkelanjutan diteruskan perawatannya hingga tercapainya cita cita masyarakat yang dapat berkebun secara mandiri, sehingga dapat membagikan manfaat berkelanjutannya bagi generasi masa depan anak dan cucu.

Program Pengembangan Masyarakat yang dilakukan oleh SKK Migas bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah program yang secara rutin dilakukan setiap tahunnya, dan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial kehadiran industri hulu migas untuk tetap menjaga kelestarian alam.

BACA JUGA :  Lepas Kontingan MTQ, Sekot Ambon Minta Berikan Penampilan Terbaik

Diharapkan kegiatan ini dapat memberi dampak positif yang berkelanjutan atau memiliki multiplier effect antara lain memunculkan potensi desa wisata dari taman ekowisata, peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat melalui penjualan tanaman buah produktif, dan kelestarian lingkungan hidup. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.