Warga Tamilouw dan Polisi Bentrok, Sejumlah Warga Terluka Tembak

oleh
oleh
Warga Tamilouw mengalami luka tembak akibat bentrokan dengan aparat kepolisian, Selasa (7/12/2021). FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Warga Negeri Tamilouw Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) terlibat bentrok dengan aparat kepolisian Selasa (7/12/2021) pagi.

Bentrokan terjadi saat aparat Polres Malteng hendak menangkap sejumlah orang terduga pelaku pembakaran kantor Desa Tamilouw dan pengrusakan tanaman warga di wilayah itu, namun mendapat perlawanan warga. Akibatnya bentrokan tidak bisa dihindarkan.

BACA JUGA : Polda Maluku Jelaskan Kronologis Bentrokan Polisi Dan Warga Tamilouw

Dalam bentrokan ini aparat kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan yang menurut polisi menggunakan peluru karet. Polisi juga mengeluarkan tembakan gas air mata untuk menghalau warga.

Warga juga memaksa merampas senjata dan melakukan pengrusakan terhadap mobil operasional aparat kepolisian.

Akibat bentrokan ini sejumlah warga mengalami luka tembak dan sejumlah aparat kepolisian juga terluka.

“Ada empat unit mobil dirusak dan anggota mengalami luka-luka, sehingga ada penembakan gas air mata dan peluru karet,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes pol M. Roem Ohoirat, kepada wartawan di ruang kerjanya.

Roem menjelaskan, insiden itu berawal saat aparat kepolisian hendak menangkap sejumlah pelaku pengrusakan tanaman warga dan pembakaran kantor Desa Tamilouw. Saat aparat kepolisian hendak masuk ke perkampungan melakukan penangkapan, mereka dihadang warga.

“Sudah dipanggil dan melakukan pendekatan secara persuasif agar  pelaku diserahkan, namun menolak sehingga tindakan penangkapan dilakukan,” kata Roem.

Akibat bentrok itu, Roem mengaku ada tujuh orang warga mengalami luka tembak terkena peluru karet. Selain itu juga ada aparat kepolisian yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Ada tujuh warga terluka dan polisi juga yang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata Roem.

Roem menambahkan, Wakpolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes telah memerintahkan Propam Polda Maluku turun ke lokasi bentrokan untuk melakukan pemeriksaan terhadap insiden tersebut.

“Percayalah kepada kami dan anggota yang salah tidak mungkin kami membela. Kita biarkan Propam menyelidiki,” tandasnya.

Pasca bentrok, warga memalang jalan utama dengan mengecor beton jalan sehingga akses jalan ke Kota Masohi dan sebaliknya lumpuh total. (ALFIAN)

No More Posts Available.

No more pages to load.