TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2021, dan Tahun Baru (Nataru) 2022, stok sembilan bahan pokok (Sembako) di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) aman hingga Februari 2022.
Pemerintah memastikan ketersedian bahan kebutuhan pokok aman. Berbagai langkah dilakukan terutama berkoordinasi dengan distributor bahan kebutuhan pokok di wilayah Malteng.
“Setiap tahunnya menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan seperti ini. Pemkab Malteng terus berkoordinasi dengan distributor agar dapat memenuhi ketersedian sembako untuk warga di wilayah Malteng. Ketersedian sembako ini cukup sampai dua bulan kedepan (Februari 2022),” ungkap Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Malteng, Musalam Tomagola kepada Terasmluku.com di Masohi, Sabtu (17/12/202).
Tomagola mengakui, pada tahun 2021 ini, ada lonjakan harga cabe keriting dan minyak goreng kemasan. Namun menurutnya, untuk jenis Sembako lainnya harganya tetap normal.
“Dua jenis itu saja yang harga sedikit melonjak. Tapi jenis sembako yang lain aman,” kata Tomagola.
Lonjakan harga itu terjadi karena ongkos pengiriman dari Pulau Jawa ke Kota Ambon, dan seterusnya ke wilayah Malteng yang mahal.
Tomagola mengatakan dengan ketersedian Sembako dan harga yang stabil, bisa menjawab kebutuhan masyarkat menjelang Nataru.
Sementara itu salah seorang pedagang di Pasar Binaya Kota Masohi, Siti yang ditemui Terasmluku.com mengakui, harga komuditi yang melonjak adalah cabe keriting.
“Cabe keriting saya jual Rp 100 ribu perkilo. Kalau bulan lalu cabe keriting dijual perkilo Rp 40 hingga Rp 50 ribu,”ujar Siti.
Hal yang sama juga disampaikan pedagang Sembako di Pasar Binaya, Muhaimin Ode. Ode mengatakan, terjadi kenaikan pada minyak gorengan kemasan.
“Minyak goreng Bimoli saat ini 21 ribu rupiah perliter, sementara bulan lalu d jual seharga 15 hingga 16 ribu rupiah perliternya. Sedangkan untuk jenis minyak goreng fortune yang biasa dijual Rp 14 ribu perliter naik juga menjadi Rp 17 hingga Rp 18 ribu,” kata Ode. (NAIR FUAD)