Perayaan Natal OMK Katedral Ambon Diisi Komika Standup Indo Ambon

oleh
Muhammad Rizky, Komika Standup Indo Ambon saat mengisi perayaan natal OMK Katedral Ambon berama dua komika lain Aldy Fahrezy dan Jhon Laratmase dengan tema persaudaraan, (29/12). FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON, –  Gegap gempita natal masih terasa hingga mendekati pergantian tahun. Setidaknya itu yang dirasakan para pemuda katolik. Mereka merayakan natal OMK (orang muda Katolik) yang pertama kali dengan sedikit sentuhan pembeda.

Jika biasanya hanya ada dramaturgi natal dan paduan suara. Kali ini OMK Katedral Ambon membubuhkan sesi stand-up comedy dalam rangkaian perayaan natal 2021.

Komika standup Indo Ambon, Aldy Fahrezy saat mengisi perayaan natal OMK Katedral Ambon

Hal-hal serius tentang natal, keseharian pemuda serta kebaragaman hidup lintas agama di Ambon dibawakan dengan ringan, bersahaja dan menggelitik dalam balutan komedi.

“Kebetulan tema natal kami tentang persaudaraan dan begitu dapat tawaran untuk yang mengisi komika beragama muslim kami sangat terima. Pas dengan tema kami,” kata Ketua OMK Katedral Ambon, Mince Labatar usai perayaan tadi malam, (29/12/2021).

Tema perayaan natal ini yakni Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan. Dia mengatakan tema natal kali ini mentikberatkan pada persaudaraan. Baginya persaudaraan tidak berarti hubungan antar keluarga sedarah. Tapi terhadap umat manusia. Hal yang sama pula diutaran pastor yang membawakan firman dan khotbah pada sesi ibadah.

Hal itu dinilainya sejalan dengan mendatangkan dua komika muslim yaitu Muhammad Rizky dan Aldy Fahrezy. “Kami ingin tunjukkan kepada para pemuda bahwa makna persaudaraan itu bukan sebatas keluarga. Dan saat teman-teman komika bersedia mengisi acara natal ini hal yang baik,” lanjutnya lagi.

Materi-materi yang dibawakan kedua komika usai ibada pun merupakan sesuatu yang lekat dengan keseharian pemuda dan natal. Semisal perbedaan pendapat mengenai ucapan selamat natal. Pria yang lekat dengan panggilan Iky ini menyampaikan pemahan itu dengan ringan dan jenaka.

“Materi yang beta bawa salah satunya soal ucapan selamat natal. Memang (betul) ada sebagian umat muslim yang punya pemahaman itu tapi tidak berarti ada kebencian. Hanya itu,” terang Iky, yang awalnya menawarkan diri mengisi di acara natal tersebut. Menurut dia umat Kristen pun Katolik mesti tau dalam perbedaan itu tidak ada kebencian.

BACA JUGA :  Gubernur Akan Launching Sekolah Musik

Dirinya pun sedikit menyentil mengenai keseharian pemuda masa kini yang lekat dengan togel. Hal-hal itu berhasil mengocok seisi ruang serbaguna Katedral Ambon.

Ada juga Aldy, pria berdarah Buton yang konsisten dengan materi sosial, kedaerahan dan ekonomi dengan lebih segar.

Seperti salah satu celotehannya mengenai partisipasi orang Buton dalam perayaan natal. Yakni dengan menjual kembang api dan petasan. “Orang Buton kan memang dari dulu terkenal berdagang. Ini ciri khas dan fakta,”katanya.

Bahkan sebelum mulai, Aldy sempat bertanya kepada OMK apakah ada yang berasal dari Buton. Dan ternyata ada yang sekampung dengan dia. Kedekatan itu makin menegaskan warna perbedaan yang indah. Bahwa tidak ada yang aneh dan janggal dalam hidup umat manusia.

Penampilan mereka pun merupakan yang pertama kali dalam acara keagamaan Katolik. Jhon Laratmase, sesama komika yang juga OMK mengaku senang dengan perayaan itu. Melihat tidak ada segregasi juga ketebukaan.

Meski materi yang dibawakan harus lebih cermat, tepat dan terkait. “Kami memang mau ada yang beda sekaligus melatih sesama teman komika dengan materi berbeda. Dan ini kesempatan yang baik,” sebut Jhon. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.