Antusias Orang Tua Temani Anaknya Vaksinasi di Ambon

oleh
Antusias orang tua usai menemani anaknya vaksinasi covid-19 di SD Xaverius Ambon, dengan mengajaknya barfoto, (11/1). FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Hari pertama vaksinasi anak usia 6-11 tahun mendapat tanggapan baik orang tua. Tak sedikit dari mereka yang ikut mengabadikan momen usai vaksinasi anak mereka.

Seperti yang terlihat pada beberapa orang tua di SD Xaverius Ambon, Selasa (11/1/2022). Mereka antusias mengajak anak mereka berfoto usai mendapat suntikan vaksinasi.

Ada yang mengabadikan foto dengan kartu vaksinasi ada pula yang mengajak guru dan kepala sekolah berpose bersama.

“Sudah selesai (vaksinasi). Rasanya lega dan seng takut sama sekali,” kata Ismi, orang tua siswa. Menurutnya tidak ada keraguan sedikitpun jika anaknya diberi vaksin.

Calista, anak perempuannya yang berusia 6 tahun itu juga tampak tenang. Keputusan Ismi mengijinkan anaknya vaksin tak lain karena keyakinan akan vaksin yang digunakan untuk melindungi dari virus corona.

“Beta yakin, sebab katong satu keluarga sudah vaksin. Ini giliran Calista,” lanjut Ismi lalu memotret putrinya dengan latar kartu vaksin.

Ada juga Helen yang mengantar putranya vaksin. Dia dan beberapa orang tua lain tidak ragu membawa putra putri mereka vaksin. Menurutnya keputusan vaksin untuk memberi perlindungan kepada anak-anak.

“Selama ini kan hanya orang dewasa. Sedangkan anak-anak ini rentan. Justru bagus kalau divaksin, kami orang tua tidak was-was lagi,” beber dia.

Meski begitu ada beberapa orang tua juga yang masih ragu. Ari mengatakan dia enggan membawa anaknya lantaran memikirkan risiko KIPI usai vaksin.

menurutnya saat sosialisasi beberapa waktu lalu, tim nakes seolah tidak bisa memberikan kepastian jika ada efek samping terhadap anaknya.

“Yang beta dan orang tua lain tanya itu bagaiman kalau terjadi hal lain, siapa mau tanggung jawab,” tegasnya.

BACA JUGA :  Bertahan di Tengah Pandemi Lewat Pemanfaatan Teknologi Digital

Diapun menunda vaksinasi anaknya di hari pertama. Ari memilih membawa anaknya pada haru kedua atau hari terkahir. “Beta tunggu dulu, liat jangan sampai ada efek samping di anak-anak yang lain,” terangnya. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.