TERASMALUKU.COM,-AMBON-Data Polda Maluku, sebanyak 211 uni rumah warga Negeri Kariuw alami kerusakan akibat konfilik sosial yang terjadi dengan Dusun Ori, Negeri Pelauw di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Rabu (26/1/2022) beberapa hari lalu.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif menegaskan akibat konflik sosial tersebut ada tiga korban jiwa dan empat korban alami luka-luka termasuk salah satunya personil Polri.
Sementara ada kurang lebih 100 unit rumah warga tidak alami kerusakan.
“Ada 100 rumah yang masih utuh, ada 200an yang rusak baik rusak berat maupun ringan,”kata Kapolda kepada wartawan di Mapolda Maluku, Ambon, Jumat (28/1/2022).
Kapolda juga menegaskan Gereja Ebenheazer di Kariuw juga tidak alami kerusakan. “Dan saat ini saya informasikan bahwa gereja disana utuh tidak ada kerusakan sama sekali dan dijaga anggota terpadu TNI/Polri,”sambungnya.
Kembali dipertegasnya, konflik sosial yang terjadi antara Ori dan Kariuw murni karena persoalan tapal batas, bukan karena SARA atau agama.
“Saya tegaskan sekali lagi, kasus ini tidak ada kaitan sama sekali dengan isu-isu SARA dan Agama, tapi ini murni karena persoalan konflik tapal batas sehingga menimbulkan perselisihan,”tandasnya.
Ditambahkan Kabid Humas POlda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat, dari 211 unit rumah warga di Negeri Kariuw yang rusak ini terdiri dari 183 rusak berat dan 28 rusak sedang.
Selain rumah. ada juga 19 unit sepeda motor milik warga yang rusak 9 unit kendaraan roda empat, juga 3 unit sepeda motor kendaraan dinas Polri dan 1 unit sepeda motor kendaraan dinas TNI. “Gedung sekolah ada dua SD Negeri Kariuw dua ruangan terbakar,”kata Ohoirat.
Rumah utuh 100 unit termasuk Gereja Ebenhezer. “Itu utuh tidak ada kerusakan sedikitpun termasuk juga baileo dan Pastori. Pasar Negeri Kariuw utuh, kendaraan bermotor 58 unit milik masyarakat saat ini sementara diamankan aparat keamanan dan dalam keadaan utuh dan roda empat 3 unit dan roda dua Polri 1 unit dalam keadaan utuh,”tandasnya. (Ruzady)