TERASMALUKU.COM,-AMBON-Siapa pelaku pembunuhan Aladin alias Naruto (35) hingga jenazahnya ditemukan di keramat tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Minggu (30/1/2022) masih belum diketahui.
Begitu juga motif dibaliknya, juga masih belum jelas. Polisi masih lakukan penyelidikan.
BACA JUGA : Naruto Ditemukan Tewas di Area Gunung Botak, Diduga Korban Pembunuhan
“Masih lidik,”kata Kasi Subsi Penmas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S. Jamaludin ketika dihubungi Minggu malam dari Ambon.
Dijelaskannya, sesuai keterangan saksi Mince Solissa (44), sebelum korban yang merupakan warga asal Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dan kini bermukim di Desa Waeura Kecamatan Waplau/usw Desa Waegeren Kecamatan Lolongguba ditemukan tewas Minggu pagi, saksi sempat bertemu korban Sabtu (29/1/2022) sore dilokasi tambang tepatnya lokasi keramat.
Saat itu korban tengah menjaga menjaga mesin domveng milik Kuling.
Saksi dan korban lantas duduk bersama ditenda milik Kuling sambil korban memasak sarimi dan membuat teh.
Sekitar pukul 18.00 WIT Sabtu, korban pamitan dari saksi menuju ke arah lokasi lubang janda (lokasi tambang). Pukul 20.00 WIT saksi menelfon Kuling untuk melaporkan bahwa korban sudah tidak ada di tenda dan tinggal saksi sendiri ditenda.
“Pada pukul 08.00 WIT (Minggu pagi), saat saksi minum teh pagi saksi ditemui oleh Babinsa dan mengatakan bahwa ada mayat dan saat saksi melihat ternyata saudara Naruto. Saat dilihat korban sudah tidak bernyawa dengan posisi luka robek pada rusuk sebelah kanan akibat sayatan benda tajam,”terang Jamaludin.
Korban ditemukan kurang lebih 100 meter dari tenda. “Saksi tidak mendengar suara teriakan atau suara orang minta tolong,”sambungnya.
Saat ini yang pasti kata Jamaludin, kasus ini tengah diselidiki pihak Polres Pulau Buru. (Ruzady)