Anggota DPRD Maluku : Ambon Sudah Herd Immunity, Jangan Berlebihan Batasi Kegiatan Masyarakat

by
Anggota DPRD Provinsi Maluku, Rovik Akbar Affifudin. FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Anggota DPRD Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin mengatakan, pemerintah jangan terlalu menakut-nakuti masyarakat dengan tingginya kasus covid-19 yang belakangan ini meningkat signifikan.

Seharusnya, pemerintah melakukan penanganan lewat kegiatan sosialisasi terkait pencegahan bukan malah batasi pergerakan masyarakat secara berlebihan.

Sebab, di Kota Ambon, capaian herd immunity atau kekebalan kelompok telah melebihi target.

Sorotan ini disampaikan Legislator Rovik menyusul rencana akan diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 2 oleh Pemkot Ambon.

“Jangan membuat situasi menjadi gaduh lagi. Biarkan aktivitas publik baik secara ekonomi maupun sosial masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Bukankah herd immunity di Ambon sudah melebihi target,” kata Rovik kepada wartawan di Ambon, Jumat (4/2/2022).

Apalagi mau mengantisipasi orang lain masuk ke Ambon. Kata Rovik, saat melakukan perjalanan, semuanya telah melewati aturan protokol kesehatan lewat pemeriksaan kesehatan, baik pemeriksaan antigen maupun PCR.

Untuk itu, yang penting dilakukan oleh pemerintah adalah sosialisasikan langkah pencegahan dan Pemerintah juga harus menyiapkan skenario agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan Covid-19, karena dari Covid dan kini muncul lagi Varian Omicron itu artinya terjadi perubahan dari pandemi ke endemik.

Apalagi kata Rovik lebih jauh, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan seharusnya tidak semua pasien positif Covid-19 harus menjalai perawatan di rumah sakit. Mereka yang tidak memiliki gejala atau gejala ringan bisa menanganinya secara mandiri. Jadi buat apa membuat masyarakat begitu was-was.

“Pandemi itu akan berubah menjadi endemik. Jika pemerintah masih lakukan langkah penanganan sama seperti penanganan Corona, berarti publik bisa ragu-ragu dengan program vaksinasi. Lantas apa artinya capaian herd immunity?,” tutur Rovik.

Bukan tanpa alasan dia berkarta demikian. Karena sambung Rovik, publik begitu antusias mengikuti program vaksinasi agar aktivitas mereka bisa kembali berjalan seperti dengan baik, terutama aktivitas ekonomi, pendidikan maupun aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya.

BACA JUGA :  Sepupu Gus Dur Tidak Terima Prabowo Dilarang Shalat Jumat di Semarang

Bahkan daerah dengan status wilayah zona kuning pun masih bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ekstra ketat.

“Apalagi jelang Ramadhan nanti, jangan lagi. Kita sudah mencapai herd immunity, bahkan lebih dari target. Jadi biarkan kita beribadah di bulan ramadhan dengan baik,”tandasnya. (Ruzady)

No More Posts Available.

No more pages to load.