TERASMALUKU.COM-AMBON-Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Richard Tampubolon dan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif menyampaikan rasa duka atas tewasnya personel Birmobda Maluku Yon B, Bharaka Fery dan membuat kritis Prada Raju akibat ditembak Pratu Riyan, oknum personel Pos 8 Liang SSK II Satgas Pamrahwan Yonarhanud 11/WBY, Kesatuan Kodim 1502/Masohi.
Insiden penembakan ini terjadi Rabu dini hari di Desa Liang, Kecamatan TNS, Kabupaten Maluku Tengah.
BACA JUGA : Anggota Brimob Tewas Ditembak Pratu Riyan Ternyata Baru Pulang Dinas
BACA JUGA : Pratu Riyan Diamankan di Sub Den POM Masohi Diperiksa, Kapendam : Diproses Hukum
BACA JUGA : Ditembak Pratu Riyan, Kondisi Prada Raju Masih Kritis, Kapendam : Dirawat di RSUD Masohi
Kedua pimpinan institusi TNI/Polri di Maluku juga sangat prihatin atas insiden penembakan tersebut dan berharap insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
“Pimpinan dalam hal ini Pandam dan Kapolda turut prihatin dan menyampaikan turut berduka cita atas korban yang meninggal dan berharap kedepan hal-hal seperti ini bisa kita hindari dan tidak terjadi lagi,”kata Kapendam, Kolonel Arh. Adi Prayogo Choitul Fajar saat berikan keterangan pers kepada wartawan di Ambon, Rabu (16/3/2022) siang didampangi Kabid Humas Podla Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat.
Ditambahkan Kabid Humas Polda Maluku, kejadian penembakan ini merupakan kejadian yang tidak diinginkan oleh pihak manapun.
“Sudah ada komunikasi antara Bapak Pangdam dan Kapolda, sama-sama turut berduka cita atas meninggalnya salah satu anggota dan prihatin atas kejadian ini. Kasus ini sudah diserahkan dan ditangani secara tuntas untuk proses hukumnya,”kata Kombes Pol. M. Roem Ohoirat menambahkan.
Yang jelas kata Juru Bicara Polda Maluku ini, penembakan ini tanpa kesengajaan dan pelaku diduga alami depresi. “Ini tentunya kejadian seperti ini siapapun tidak menginginkan dan berharap kasus ini tidak akan terulang,”tandasnya. (Ruzady Adjis)