TERASMALUKU.COM,-BULA-Pengelolaan Dana Desa (DD) Dreamland Hills, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku tahun 2021 diduga bermasalah.
Akibat tidak ada keterbukaan pengelolaan DD tahun 2021, masyarakat melaporkan penjabat Kepala Desa Dreamland Hills, Susanda Wati Kafara ke Dinas PMD Pemerintah Kabupaten SBT. Warga juga melaporkan penjabat ke Polres SBT.
Ketua RT 4, Crissantos Yeuyanan kepada wartawan di Desa Dreamland Hills, Rabu (16/3/2022) mengatakan, selama ini perangkat Desa, Bunda Paud, Tenaga Losyandu belum menerima intensif.
Menurut Yeuyanan, sejumlah program desa tahun 2021 juga belum dikerjakan hingga kini. Seperti pembangunan 57 untuk lampu jalan, membayar ikan lele, ayunan taman kanak-kanak. Ia mengakui masyarakat sudah mengetahui DD 2021 telah dicairkan.
“Yang baru jalan itu pengadaan sapi sebanyak tiga ekor dari total perencanaan enam ekor. Selain itu pembangunan rumah dua unit. Sementara yang rehap satu unit belum dikerjakan,” ujar Yeuyanan.
Soal gaji atau intensif itu, menurut Yeuyanan, telah disampaikan langsung ke penjabat Susanda Wati Kafara. Namun hasilnya, mereka hanya mendapatkan janji-janji semata.
“Katong (kami) sudah tanya secara langsung, cuman dijanjikan Selasa, hingga beranak Selasa, hingga Selasa lagi belum dibayar. Pertama bilang pulang dari Ambon langsung bayar, tapi belum juga,” ucap Yeuyanan.
Muljani, Kaur Pembangunan Desa Dreamland Hills mengakui, sebelum pencarian DD 2021, penjabat sering berkunjung ke desa. Usai pencairan kata Muljani, mereka dianggap seperti musuh oleh penjabat.
“Sebelum cair (dana desa), itu di desa terus, pas uang sudah cair, lihat kita kaya musuh,” tutur Muljani Kaur Pembangunan Dreamland Hills itu.
Mantan Bendahara Desa Dreamland Hills, Bendes Gali Setiawan mengakui, kalau dirinya telah menjalani pemeriksaan di Polres SBT, atas laporan yang disampaikan masyarakat.
“Saya sudah diminta keterangan oleh polisi atas dugaan penyelewengan pengelolaan keuangan DD tahun 2021 yang dilaporkan warga ke Polres SBT,” kata Gali. (Sofyan)
