Speed Tenggelam di Perairan Pulau Baam-Teor, Korban Selamat Berenang Untuk Selamatkan Diri

oleh
Lima korban selamat kecelakan laut speedboat tengelam di perairan Pulau Baam-Teor di Kabupaten SBT. Foto : Humas Polres SBT

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dari 13 orang penumpang speedboat yang alami kecelakaan laut tenggelam di perairan Pulau Baam-Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), baru 5 korban yang berhasil selamat dari insiden nahas tersebut.

Mereka adalah Camat Teor, Indah Adhanty Rumakay, Husen Keliobas, Idrus Retob petugas Stapol PP, Gusti Pattikupang dan Uya Kilkoda pegawai Bappeda.

5 orang korban selamat ini berhasil selamatkan diri dengan cara berenang menempuh jarak yang terbilang cukup jauh ke pulau terdekat pasca speedboat yang ditumpangi itu tenggelam Rabu (23/3/2022) sore sekitar pukul 16:00 WIT saat tengah berlayar menuju Teor usai bertolak dari Desa Tanah Baru, Kecamatan Kesui.

Speedboat yang mengangkut 13 orang penumpang ini tenggelam akibat dihantam gelombang besar.

Husen Keliobas alias Ganti korban pertama yang berhasil ditemukan selamat setelah berenang kurang lebih 8 jam dan berhasil capai daratan Desa Wermaf, Pulau Teor Kamis dini hari pukul 00:30 WIT.

Sementara Camat Teor bersama dua pegawai Bappeda dan seorang petugas Satpol PP berhasil capai Pulau Uran yang terletak tepat di depan Pulau Teor. Camat dan tiga pegawai itu selamat setelah berenang dengan papan di malam hari hingga Pulau Urang.

Dari pulau kosong itu, Camat dan tiga pegawai berhasil dievakuasi ke Kecamatan Teor pada Kamis pagi.

“Camat dong itu pasca kejadian berpegangan pada papan dan berenang ke Pulau Uran capai daratan sekitar pukul 04:00 WIT. Pulau Uran ini pulau kosong (tak berpenghuni). Tapi di pulau ini ada warga nelayan yang bikin kebun (persinggahan), ada walang-walangnya dan saat itu ada orang disitu. Karena dapat signal, mereka kemudian laporkan ke keluarga korban di Teor. Paginya baru empat korban ini dievakuasi ke Teor dijemput warga. Jadi baru lima korban yang ditemukan selamat,”kata Arif, salah satu warga saat dihubungi dari Ambon, Kamis (24/3/2022).

BACA JUGA :  Kolonel Marinir Said Latuconsina Resmi Wadanlantamal IX Ambon

Terpisah, Paur Humas Polres SBT, Bripka Suwandi Soboh menjelaskan, jarak yang harus ditempuh para korban selamat dengan cara berenang ini terbilang cukup jauh.

Karena jika ditempuh dengan speedboat saja membutukan waktu kurang lebih sekitar 45 menit lamanya.

Hingga Kamis sore ini, masih tersisa 8 orang korban lagi yang belum ditemukan dan diketahui nasibnya.

Masing-masing Rinto, Ibrahim Kilwow, Ismail Hatala yang merupakan tiga orang pegawai Inspektorat, Fajrin pegawai Bappeda, nahkoda speedboat, Jafar Rumatiga beserta istri dan anaknya, Saidah Keliobas dan Hairudin (3) serta Samsia Rumodar, bibi dari Camat Teor. (Ruzady Adjis)

No More Posts Available.

No more pages to load.