TERASMALUKU.COM,-AMBON-8 dari 13 orang korban speedboat tenggelam di perairan Pulau Baam-Teor, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) masih belum ditemukan, salah satunya balita 3 tahun.
Paur Humas Polres SBT, Bripka Suwandi Soboh menjelaskan 8 orang korban yang belum ditemukan dan diketahui nasibnya ini masing-masing Rinto, Ibrahim Kilwow, Ismail Hatala yang merupakan tiga orang pegawai Inspektorat, Fajrin pegawai Bappeda, Jafar Rumatiga, nahkoda beserta istri dan anaknya Saidah Keliobas dan Hairudin (3) serta Samsia Rumodar, bibi dari Camat Teor.
Sebagaimana diketahui, speedboat yang mengangkut 13 orang ini tenggelam di perairan Pulau Baam-Teor, Rabu (23/3/2022) sore sekitar pukul 16:00 WIT akibat dihantam gelombang besar saat tengah berlayar menuju Teor usai bertolak bertolak dari Desa Tanah Baru, Kecamatan Kesui.
“Yang belum ditemukan hingga saat ini berjumlah 8 orang, sedangkan 5 korban sudah ditemukan selamat,”kata Suwandi Kamis petang dihubungi dari Ambon.
Pencarian korban hilang ini lanjut dia libatkan TNI-Polri, KPLP Pelabuhan dan warga setempat.
Hanya saja, selama proses pencarian, cuaca buruk angin kencang disertai gelombang laut tinggi jadi kendala. “(Cuaca) sangat tidak bersahabat, ombak kencang, itu menurut keterangan Bhabinkamtibmas yang ikut pencarian,”tandasnya.
Sementara Basarnas Ambon dalam keterangan resminya juga menyatakan Ops SAR untuk mencari korban hilang dilakukan dengan menerjunkan Tim Rescue Pos SAR Tual gunakan KN SAR Bharata.
Ops SAR menyasar koordinat 4° 40′ 7.38″ S – 131° 44′ 37.39″ E, Jarak -+ 89,59 Nm, dan Heading 314,51° Arah Barat Laut dari Pos SAR Tual.
Kondisi cuaca hujan sedang disertai angin Barat-Barat Laut berkecepatan 5025 konots dengan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter.
Hingga berita ini dipublikasi Kamis malam pukul 20:00 WIT, belum ada laporan terbaru hasil Ops SAR. (Ruzady Adjis)