TERASMALUKU.COM,-AMBON-Basarnas Ambon lakukan koordinasi lintas daerah dalam upaya pencarian 8 orang korban hilang di laut akibat longboat tenggelam di perairan Pulau Baam-Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Apalagi hingga hari keempat Ops SAR dilakukan, para korban kecelakaan laut ini belum juga berhasil ditemukan dan diketahui nasibnya.
Kepala Basarnas Ambon, Mustari menjelaskan, dalam pencarian para korban ini, pihaknya lakukan koordinasi dengan Basarnas Timika di Provinsi Papua jika area pencarian masuki wilayah kerja Operasi Basarnas Timika.
“Basarnas Ambon berkoordinasi dengan Basarnas Timika untuk memapelkan Informasi kecelakaan laut ini guna nantinya melaksanakan Ops SAR bila area pencarian memasuki wilayah kerja Operasi Basarnas Timika,”kata Mustari melalui keterangan resmi Basarnas Ambon Minggu (27/3/2022) malam.
Ops SAR lanjut Mustari masih akan berlanjut Senin (28/3/2022) hari ini dan ini merupakan hari kelima Ops SAR.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya sebuah longboat yang mengangkut 13 orang ini tenggelam di perairan Pulau Baam-Teor, Rabu (23/3/2022) sore sekitar pukul 16:00 WIT akibat dihantam gelombang besar saat tengah berlayar menuju Teor usai bertolak bertolak dari Desa Tanah Baru, Kecamatan Kesui.
Dari 13 orang yang berada di longboat tersebut, 8 belum ditemukan masing-masing Rinto, Ibrahim Kilwow, Ismail Hatala yang merupakan tiga orang pegawai Inspektorat, Fajrin pegawai Bappeda, Jafar Rumatiga, nahkoda beserta istri, Saidah Keliobas dan anaknya yang masih balita bernama Hairudin (3) serta Samsia Rumodar, bibi dari Camat Teor.
Sementara 5 orang korban sudah berhasil ditemukan selamat yakni Camat Teor, Indah Adhanty Rumakay, Husen Keliobas, Idrus Retob petugas Stapol PP, Gusti Pattikupang dan Uya Kilkoda pegawai Bappeda. Mereka berhasil selamat setelah berenang dari lokasi kejadian. (Ruzady Adjis)
