TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Maluku selama Ramadhan 1443 Hijriah Tahun 2022 ini aman.
BACA JUGA : Hasil Sidang Isbat, 1 Ramadhan 1443 Hijriah Jatuh Pada Minggu 3 April 2022
Dijelaskan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Yahya Kotta, stok bapok seperti beras, minyak goreng, gula pasir hingga daging tersedia bahkan mencukupi untuk kebutuhan selama dua hingga tiga bulan kedepan.
“Untuk komoditi seperti minyak goreng, beras, gula pasir, terigu, mentega, telur, daging sapi. ayam beku itu ketersediaanya bisa mencapai dua tiga bulan kedepan,”kata Yahya diwawancarai Jumat (1/4/2022).
Untuk fluktuasi atau gejolak harga, diakuinya memang terjadi namun belum begitu signifikan. “Tetapi dari sisi harga memang hukum ekonomi bergerak (fluktuasi) tapi pergerakannya belum terlalu signifikan. Misalnya gula HET 13.500 (perkilogram), dipasar baru 14ribu sampai 15ribu,”ujarnya.
Terkait minya goreng, dipastikannya, setelah dilakukan koordinasi dengan Kementerian terkait, dalam waktu dekat minyak goreng curah akan didistribusikan juga ke Maluku. Dimana harga perliter untuk migor curah perliternya sesuai Surat Edaran terbaru dari Mendagri sebesar 14ribur dan Rp. 15.500 per kilogramnya.
Amannya ketersediaan stok bapok di Maluku ini lanjut Yahya, tidak terlepas dari koordinasi lintas sektor yang dilakukan pihaknya.
“Mencukupi, itu dapat terjadi karena kami melakukan koordinasi-koordinasi yang baik dengan instansi terkait, stakeholder terkait, dengan pelayaran, daerah-daerah sentral maupun dinas kabupaten/kota, karena mereka lakukan pemantauan di lapangan baik di gerai-gerai modern, pasar-pasar lokal maupun daerah-daerah distribusi,”sambungnya.
Langkah pengawasan diambil untuk memastikan tidak terjadi penimbunan. “Karena dikhawatirkan jangan sampai terjadi penimbunan-penimbunan, tapi alhamdulillah syukur di Provinsi Maluku tidak ada penimbunan. Faktanya bisa dilihat bahwa di daerah lain boleh orang antri untuk dapatkan minyak goreng ataupun bahan pokok yang lain, tetapi di Provinsi Maluku tidak terjadi demikian,”imbuhnya.
Untuk pengawasan di lapangan, lanjut Yahya, akan tetap dilakukan selama Ramadhan nanti.
“Pengawasan selama ramadhan juga akan tetap dilakukan nantinya. Artinya kondisi stok di distributor itu mencukupi dua tiga bulan kedepan, kita lakukan pemantauan supaya distribusi dari distributor ke pengecer-pengecer jangan terjadi kendala-kendala maka dari itu pemantauan tetap dilakukan baik oleh Satgas Pangan maupun Disperindag,”tandasnya. (Ruzady Adjis)