TERASMALUKU.COM,-AMBON-Manager Operasional PT. Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assagaff mengatakan sampai saat ini KM. Nggapulu masih docking.
Kapan kapal ini akan kembali berlayar singgahi sejumlah pelabuhan di Maluku selama Ramadhan 1443 Hijriah maupun saat peak season atau musim puncak arus mudik lebaran tahun ini, belum bisa dipastikan.
Penyebabnya, kapal PT. Pelni (Persero) berbobot 14.800 Gross Ton (GT) ini masih menunggu sparepart (suku cadang).
Yang sudah kembali beroperasi kata Assagaff adalah KM. Leuser.
“Leuser udah jalan, tapi Ngapulu ini masih nunggu sparepart, jadi belum tahu dia bisa beroperasi atau enggak,”ungkapnya diwawancarai terasmaluku.com Rabu (6/4/2022).
Karena hal ini, pihak PT. Pelni (Persero) deviasi atau tambah rute KM. Ciremai singgahi Pelabuhan Ambon.
“Cuman ada kapal yang deviasi, kapal Ciremai nanti masuk Ambon, deviasi dari Baubau-Ambon-Sorong, nanti dia balik dari Jayapura juga masuk Sorong-Ambon-Baubau,”terangnya,
Begitu juga KM. Tidar, akan deviasi hingga Pelabuhan Jayapura. Rute normal KM. Tidar yaitu Makassar-Baubau-Namlea-Ambon-Tual-Dobo-Kaimana-Fakfak-Sorong-Manokwari. “Terus kapal Tidar yang tadinya cuma sampai Manokwari, akan sampai juga ke Jayapura selama peak season ini,”sambungnya.
Sementara menyinggung rute ke Pelabuhan Banda Neira yang normalnya disinggahi KM. Nggapulu juga, kata Assagaff menambahkan jika hingga peak season KM. Nggapulu belum beroperasi namun terjadi lonjakan penumpang, kemungkinan akan deviasi kapal perintis.
“Perencanaan Nggapulu masih tetap jalan, belum ada tambahan kapal untuk Ambon-Banda. Tapi kalau belum jalan juga (saat peak season) terus ada lonjakan penumpang, kemungkinan kita deviasikan kapal perintis saja,”ujarnya.
Pada prinsipnya kata dia, selama peak season nanti jelang lebaran, armada Pelni siap dikerahkan apalagi uji petik dengan pihak syahbandar terutama pemeriksaan alat keselamatan sudah dilakukan sejak sebelum Ramadhan hingga sekarang. “Armada Insya Allah kita siap semua,”tandasnya. (Ruzady Adjis)
