TERASMALUKU.COM,-AMBON-Naiknya harga BBM jenis Pertamax serta terjadi kelangkaan Pertalite pada SPBU-SPBU di Kota Ambon membuat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Ambon turun gunung lakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Maluku dan DPRD Maluku, Senin (11/4/2022).
Lebih dulu seruduk kantor Pemerintah Provinsi Maluku di pusat Kota Ambon, ratusan mahasiswa menuntut Pemda Provinsi Maluku memanggil pihak PT. Pertamina (Persero) untuk membahas persoalan BBM ini.
Tidak hanya itu saja, pendemo juga lewat aksi 11 April 2022 ini juga secara tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan tolak perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wapres RI karena dinilai melanggal Pasal 7 UUD 1945.
Tidak hanya itu saja, persoalan naiknya harga pangan juga jadi sorotan para pendemo disamping meminta Pemda dan DPRD Maluku mementingkan kesejahteraan masyarakat melalui subsidi atau bantuan langsung tunai serta menjaga dan mengelola pasokan, distribusi, kestabilan harga kebutuhan pokok sebagaimana point tuntutan aksi.
Meresponi tuntutan pendemo, Wagub mengatakan terkait kebutuhan pokok, akan dibicarakan pihak Pemprov Maluku dengan pihak-pihak terkait termasuk rapat koordinasi dengan 11 kabupaten/kota se-Maluku.
“Kalau tidak ada halangan, besok kita akan rapat untuk membahas ini sehingga sebelum melakukan pengawasan, mungkin mengundang para distributor yang ada di Ambon,” ujar Wagub.
Ia menegaskan, pengawasan terhadap para distributor juga nantinya akan dilakukan, termasuk sidak ke gudang-gudang penampungan bahan pokok.
“Kalau perlu, pak Kapolresta ada untuk membantu kita, operasi stok di gudang-gudang. Kalau perlu itu. Sedangkan mengenai kebijakan tentang harga bahan pokok, nanti saya lapor ke Pak Gubernur. Tapi kita juga akan bahas ini dengan DPRD Maluku,”tandas wagub.
Aksi demo berlanjut ke kantor DPRD Maluku di kawasan Karang Panjang.
Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury menyatakan akan meneruskan aspirasi yang disampaikan pendemo kepada pemerintah pusat sesuai tugas dan tanggung jawab DPRD Provinsi Maluku.
Terkait BBM, Lucky mengaku DPRD telah memanggil Direktur Utama Pertamina cabang Ambon, Kepala Dinas ESDM Maluku, dan pengelola perminyakan di Kota Ambon beberapa hari lalu menanyakan terkait kelangkaan minyak dan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Politisi PDIP itu pun menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa, karena dengan sejumlah poin tuntutan tersebut dapat menjadi dukungan bagi DPRD Maluku untuk bertemu Menteri ESDM dan Ketua SKK Migas di Jakarta.
“Karena itu DPRD telah memutuskan Selasa besok komisi 2 DPRD Maluku dan pimpinan akan ke Jakarta menemui Menteri ESDM dan kepala SKK Migas untuk membicarakan persoalan perminyakan di Provinsi Maluku,” pungkasnya. (Ruzady Adjis)