TERASMALUKU.COM,-AMBON-Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta mengungkapkan harga bahan kebutuhan pokok (bapok) di pasar tradisional di Ambon alami fluktuasi atau keadaan naik turun harga.
Hal ini berdasarkan hasil pemantuan yang dilakukan Satgas Pangan.
Namun dipastikannya, dari hasil pemantauan Satgas Pangan juga, stok bapok baik di distributor maupun pasar tradisional di Ambon selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti tersedia dalam jumlah yang cukup.
Bahkan kata Yahya, ketahanan stok bapok mencukupi hingga dua tiga bulan kedepan.
“Pemantauan tiap hari yang dilakukan oleh Satgas Pangan, stok bapok masih tersedia dalam jumlah yang cukup, bahkan tersedia 2 hingga 3 bulan kedepan dengan harga memang ada sedikit fluktuasi,”kata Yahya saat diwawancarai di Ambon, Kamis (14/4/2022).
Cabai misalnya, sampai pertengahan Ramadhan ini terpantau alami penurunan harga, berbeda dengan saat jelang Ramadhan lalu.
Sedangkan untuk minyak goreng, kata Yahya saat ini harga jualnya masih berkisar 25ribu hingga 27ribu perliter di pasar.
“Misalnya cabai keriting jelang puasa dia naik tapi kini turun. Minyak goreng harganya 25ribu sampai 27ribu perliter permerk,”sambungnya.
Namun kabar baiknya, di Maluku tak terjadi kelangkaan migor. “Bahkan beberapa waktu lalu posisi migor baik itu premium, sederhana tersedia dalam jumlah yang cukup,”tandasnya.
Terpisah Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Kabid PDN) Disperindag Maluku, Poly Jamlean mengungkapkan dari laporan distributor, Kamis kemarin tambahan pasokan bapok juga masuk Ambon melalui jalur laut.
Dengan rincian beras 32 kontainer, telur 25 kontainer, minyak goreng 1 kontainer, gula 7 kontainer, telur 25 kontainer, Mie Instan 27 kontainer, bawang 9 kontainer, kedelai 2 kontainer, terigu 2 kontainer, kacang 6 kontainer.
Kemudian ayam beku 3 kontainer, wortel 1 kontainer, sayur-sayuran 2 kontainer dan makanan beku 6 kontainer. (Ruzady Adjis)
