Gedung Logistik Batu Pica di Bula Terbakar, 8 Kontener dan 12 Barak Karyawan Ludes 

oleh
oleh
Gudang pusat penyimpanan bahan logistik milik Perusahaan Abdi Sarana Nusa (ASN) di kawasan Desa Englas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, Selasa (5/7/2022) pagi ludes terbakar.

TERASMALUKU.COM,-BULA-Gudang pusat penyimpanan bahan logistik milik Perusahaan Abdi Sarana Nusa (ASN) di kawasan Desa Englas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, Selasa (5/7/2022) ludes terbakar.

Informasi yang dihimpun Terasmaluku.com di lapangan, insiden kebakaran gedung penyimpanan logistik itu terjadi sekitar 07:12 WIT.

Penanggung jawab gudang, Sujarwati mengatakan, kebakaran yang diduga berasal dari kosleting kabal itu sangat cepat meluap dan menjalar ke seluruh bangunan gedung.

Hingga mengakibatkan sebanyak delapan kontener berisi peralatan onderdil alat berat dan puluhan tambun elpiji serta 12 barak atau tempat tinggal karyawan ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini

“Gedung penyimpanan logistik terbakar. Ada sebanyak delapan kontener dan 12 barak juga terbakar,” ucap Sujarwati, saat diwawancarai Terasmaluku.com di lokasi kejadian.

Kata Sujarwati, saat kobaran api meluap, empat orang karyawan yang melihat kejadian tersebut berupaya menyelamatkan tas pakaian, dompet yang ada di barak.

“Melihat kebakaran itu, ada Mas Tarjo, Tarso, Surandi dan Mas Ubai, berupaya mengambil tas pakaian mereka,” ucapnya. Sementara tas, dompet dan dokumen miliki karyawan lainnya ludes terbakar.

Tarjo, saat dikonfirmasi mengakui kalau dia hanya berupaya menyelamatkan tas pakaiannya semata. Akibat luapan api terlalu besar, Tarjo tidak sempat mengambil semuanya. “Kita usaha selamatkan tas saja. Banyak yang punya terbakar,” ucapnya.

Kobaran api berhasil dipadamkan setelah sebuah mobil water cenon dari Polres SBT dan satu mobil pemadam kebakaran dari Perusahaan Citik Seram Energi Limited tiba pada pukul 09:00 WIT.

Liputan : Sofyan

BACA JUGA :  Tegas Larang MUDIK, Menteri Perhubungan Siapkan Kebijakan Ini

No More Posts Available.

No more pages to load.