Kanker Payudara dan Upaya Pencegahan Dini Oleh Persit KCK Daerah XVI Pattimura

by
FOTO : PENDAM 16

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kanker payudara dikenal sebagai salah satu penyakit penyebab kematian paling tinggi bagi perempuan di Indonesia. Sebanyak 1 dari 8 perempuan berisiko terdiagnosis salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian perempuan Indonesia nomor satu ini.

 

Mengingat pentingnya sosialiasi tentang penyakit tersebut, Persit KCK Daerah XVI/Pattimura mengikuti Webinar Bincang Cerdas di Ruang Vidcon Puskodalopsdam XVI/Pattimura, Sabtu (30/7/2022).

Kegiatan ini digelar Mabes TNI AD bekerja sama Rumah Sakit Badak NGL serta organisasi Sadar Pencegahan Kanker Payudara (Sapkandara).

Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura Ny. Indah Ruruh A Setyawibawa, Wakil Ketua Persit KCK Daerah XVI/Pattimura Ny. Evi Asep Abdurachman. FOTO : PENDAM 16

Webinar ini bertujuan meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker payudara dengan memberikan pemahaman dan cara pencegahan atau deteksi dini, juga dibahas mengenai bahaya Kanker Payudara  jika tidak dilaksanakan deteksi secara dini.

Sehingga, diharapkan mampu mendorong ibu-ibu Persit untuk melakukan Deteksi dini  mengenai Kanker Payudara pada fasilitas kesehatan tingkat pertama atau layanan kesehatan terdekat.

Nara sumber  dr. Farida Briani, Sp.B-Onk, yang mengajak peserta kegiatan untuk mendeteksi dini potensi kanker payudara. Cara pencegahannya adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri atau yang sering disebut SADARI.

Pada kesempatan ini, dokter dr. Farida Briani, Sp.B-Onk memberikan ilustrasi cara melakukan SADARI, serta hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian.

Seperti ada tidak benjolan di leher, payudara, dan ketiak, perubahan struktur atau warna kulit, menebal, mengerut seperti jeruk, perubahan bentuk dan letak puting, luka dan cairan yang keluar dari sekitar puting,  serta rasa nyeri.

“Jika dari SADARI didapatkan kecurigaan, maka sebaiknya dilakukan SADANIS. Mammografi sebaiknya dilakukan pada wanita berusia diatas 40 tahun, dan rutin setiap 2 atau 3 tahun. Pengobatan kanker payudara bisa melalui operasi, radiasi, kemoterapi, hormon terapi, dan biologi terapi,” katanya.

Ia pun menjelaskan cara pencegahan terjadinya kanker payudara. “Pencegahannya yaitu, olahraga, pola makan dan hidup seimbang, menyusui, menghindari terapi sulih hormon, jaga berat badan, screening dan medical check up,” jelasnya.

BACA JUGA :  Maluku - Sulsel Tandatangani MoU Bernilai Triliunan

Hadir dalam webinar tersebut Ketua Persit KCK PD XVI/Pattimura Ny. Indah Ruruh A Setyawibawa, Wakil Ketua Persit KCK Daerah XVI/Pattimura Ny. Evi Asep Abdurachman beserta pengurus dan jajaran Persit KCK Daerah XVI/Pattimura yang dilakukan secara daring di Satuan masing-masing. (Pendam16)

No More Posts Available.

No more pages to load.