Kepala Kantor Wilayah DJPb Sulawesi Selatan Syaiful di Makassar, Sabtu, mengatakan capaian yang membaik ini didukung oleh jangkauan penyaluran yang semakin di wilayah Sulsel. “Capaian tersebut mengantarkan Sulsel berada pada posisi kelima penyaluran KUR nasional,” katanya, Sabtu (30/7/2022).
Penyaluran KUR tertinggi di Sulsel terjadi di Kota Makassar yakni sebesar Rp969,40 miliar atau setara dengan 11,49 persen dari total penyaluran KUR di Sulsel.
Dilihat dari sektor perekonomian, penyaluran KUR yang paling besar di wilayah Sulsel berada pada dua sektor yakni sektor pertanian dan perdagangan yang tercatat masing-masing sebesar Rp3,63 triliun dan Rp3,06 triliun.
Menurut Syaiful, pencapaian ini sejalan dengan sektor basis Sulsel yang perekonomiannya bertumpu pada kedua sektor tersebut.
Menurut jenis skema kredit, KUR paling besar tersalur pada skema mikro sebesar Rp6,31 triliun. Sedangkan, berdasarkan lembaga penyalur, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur terbesar dengan menyalurkan KUR sebesar Rp6,98 triliun.
“Kami dari DJPb Provinsi Sulsel sebagai representasi Kementerian Keuangan di daerah terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan program KUR di Sulsel. Di antaranya melalui jalinan komunikasi dan koordinasi dengan OJK, Pemda dan Perbankan,” tambah Syaiful.
Secara periodik Kanwil DJPb Provinsi Sulsel juga melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi penyaluran KUR, baik dari sisi perbankan sebagai lembaga penyalur maupun konfirmasi dari sisi debitur.
Dari sisi literasi keuangan untuk upaya mewujudkan inklusi keuangan, Kanwil DJPb Sulsel juga secara aktif menyampaikan informasi terkait KUR dan UMKM melalui berbagai media, baik media sosial, media massa cetak elektronik, maupun di berbagai forum diskusi formal dan informal.
Oleh : Nur Suhra Wardyah/Antara
Editor : Satyagraha