Pemulihan Ekonomi Maluku Semakin Menguat

oleh
oleh
Jefri Tipka, S.Si, M.Si, Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi Maluku. FOTO : DOK. PRIBADI

Tingginya mobilitas masyarakat dan momen kegiatan keagamaan mewarnai aktivitas masyarakat di Maluku selama triwulan 2 tahun 2022. Selain itu pada Minggu 10 April 2022 tercatat sebanyak 14.300 orang calon sidi baru Gereja Protestan Maluku (GPM) diteguhkan dan hal ini turut menjadi pendorong peningkatan konsumsi masyarakat di sisi pengeluaran selama kuartal 2 tahun 2022. Bukan hanya itu, tingginya permintaan masyarakat untuk kebutuhan bulan puasa selama bulan april dan idul fitri yang jatuh awal bulan Mei 2022 juga turut mempengaruhi komponen konsumsi rumah tangga dari sisi pengeluaran dan lapangan usaha perdagangan dari sisi lapangan usaha.

Dari hasil rilis Badan Pusat Statistik Jumat 5 Agustus 2022 tercatat pada level Nasional, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2022 tumbuh impresif sebesar 5,44 persen (year-on-year). Angka ini jauh dari capaian kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,01 persen (triwulan I-2022). Pertumbuhan ekonomi indonesia yang cukup tinggi ini perlu diapresiasi, dimana ditengah risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi pada level global dan domestik yang mulai meninggi, perekonomian ekonomi Nasional masih tetap meningkat. Namun demikian, dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor Indonesia dan potensi tertahannya pengeluaran konsumsi rumah tangga akibat peningkatan inflasi perlu diwaspadai.

Perbaikan ekonomi secara Nasional dapat tercermin dari sebagian besar lapangan usaha pada perekonomian Nasional. Pada level Nasional lapangan usaha transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan kuartal II-2021, hal ini didorong dari pelonggaran syarat perjalanan dan momen hari raya idul fitri. Selain itu, Seluruh leading sector pada perekonomian Nasional seperti industri pengolahan, pertambangan, pertanian,  perdagangan dan konstruksi tercatat melanjutkan tren pemulihan dan mengalami pertumbuhan secara moderat.

Sedangkan untuk Provinsi Maluku, pada hari yang sama Jumat 5 Agustus 2022, Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku mencatat pertumbuhan ekonomi Maluku kuartal II-2022 mengalami penguatan pertumbuhan sebesar 4,81 pesen (year-on-year). Angka ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal sebelumnya (triwulan I-2022) yaitu sebesar 3,70 persen. Sama halnya dengan pertumbuhan ekonomi secara Nasional, kinerja perekonomian Provinsi Maluku pada triwulan II-2022 perlu diapresiasi. Hal ini menandakan pemulihan ekonomi Provinsi Maluku yang berlangsung sejak kuartal II-2022 akan terus berlanjut dan semakin menguat.

BACA JUGA :  Masa depan hubungan Mbappe dan Messi

Peningkatan ekonomi Maluku pada triwulan II-2022 dapat tercermin dari sebagian besar lapangan usaha mengalami peningkatan pertumbuhan. Peningkatan mobilitas masyarakat dan pelonggaran kebijakan mobilitas, serta aktivitas terkait perayaan hari besar keagamaan menjadi trigger meningkatnya perforama ekonomi Maluku selama triwulan II-2022. Lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan sangat signifikan sebesar 11,77 persen (year-on-year), hal ini lebih didorong dari peningkatan produksi pada industri mikro kecil menengah dan peningkatan produksi industri besar sedang yang ada di Provinsi Maluku, jika dibandingkan dengan triwulan II-2021.

Selanjutnya lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial masih menunjukkan performa yang cukup tinggi selama triwulan II-2022, dimana pertumbuhannya mencapai 6,74 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan ini lebih didorong dari berbagai kegiatan yang dilakukan pada kuarta II-2022, seperti maraknya kegiatan penanganan dan pencegahan stunting, selain itu adanya pemberian BLT (bantuan langsung tunai) dan program bansos di beberapa Kabupaten/Kota. Realisasi belanja pegawai APBN untuk jasa kesehatan (pemerintah) pada triwulan II-2022 mengalami peningkatan 18,57 persen turut menjadi pemicu pengkatan performa pada kategori jasa kesehatan dan kegaiatan sosial.

Jika dilihat secara detail, penguatan ekonomi Maluku pada triwulan II-2022 dapat tercermin dari peningkatan pertumbuhan ekonomi yang moderat dari Seluruh leading sector ekonomi di Maluku selama kuartal ke dua tahun 2022. Dibanding dengan kuartal II-2021 (year-on-year) lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 5,51 persen; lapangan usaha administrasi pemerintahan tumbuh 2,98 persen; dan lapangan usaha konstrusi tumbuh sebesar 5,08 persen.

Pemulihan ekonomi Maluku pada triwulan II-2022 yang terus berlanjut dan semakin menguat, perlu dijaga dan dikawal oleh semua pihak. Salah satunya dengan meningkatkan efektivitas belanja pemerintah baik APBN dan APBD melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sehingga akan menjadi faktor determinan dalam proses mempercepat pemulihan ekonomi Maluku dan Nasional. Belanja  pemerintah dalam percepatan ekonomi sejalan dengan prinsip countercyclical, dimana dapat digambarkan ketika perekonomian menajadi lesu maka belanja pemerintah menjadi andalan untuk mendorong perekonomian. Sampai dengan kuartal II-2022 peran pengeluaran konsumsi pemerintah masih cukup dominan sebesar 45,10 persen terhadap perekonomian Provinsi Maluku, sehingga perlu berbagai kebijakan untuk meningkatakan efektivitasnya.

BACA JUGA :  Hari Sumpah Pemuda, Garda Pemuda NasDem Maluku Gelar Donor Darah

Selain itu berbagai strategi dalam kebijakan pemeintah pusat pada triwulan II-2022 seperti kebijakan subsidi dan bantuan sosial serta pengekangan suku bunga yang cukup efektif dalam mengendalikan inflasi domesitik harus tetap di kawal. Sehingga hal ini berdampak pada daya beli masyarakat yang tetap terjaga dan kondisi dunia usaha tetap kondusif.

Kedepan, berbagai ekonom telah memprakirakan perbaikan ekonomi Maluku akan terus berlanjut dan semakin menguat. Hal ini didukung oleh peningkatan mobilias masyarakat, aktivitas dunia usaha yang semakin kondisif dan peningkatan konsumsi masyarakat. Akan tetapi, perlu diwaspadai berabagai faktor eksternal dan internal yang berisiko menjadi perlambatan ekonomi Maluku, salah satunya inflasi Ambon dan Tual  yang sudah diatas 5 persen pada juli 2022 (year-on-year), sehingga hal ini dapat menjadi potensi tertahannya konsumsi rumah tangga dan berdampak pada perlambatan ekonomi Maluku.

Oleh : Jefri Tipka, S.Si, M.Si, Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi Maluku

No More Posts Available.

No more pages to load.