TERASMALUKU.COM,-AMBON-Hutan seluas 700 meter tak jauh dari pemukiman warga di Kabupaten Buru terbakar, Kamis (11/8/2022) siang. Angin kencang percepat amukan kobaran api.
Kasi Subsi Penmas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S. Jamaludin mengungkapkan, area hutan yang alami kebakaran ini di kawasan jalan baru Desa Namlea.
“Kabakaran hutan terjadi sekitar pukul 13.10 WIT (Kamis) tadi siang,” terangnya dikonfirmasi terasmaluku.com via seluler dari Ambon, Kamis sore.
Angin kencang disertai kondisi rumput di hutan yang sudah mengering mempercepat amukan kobaran api dan menyebabkan area hutan seluas 700 meter terbakar.
“Akibat dari dampak kebakaran tersebut mengakibatkan sekitar luas 700 meter pada hutan atau lahan di lokasi tersebut menjadi terbakar. Terdapat beberapa rumah milik warga di sekitar lokasi kebakaran,”bebernya.
Untuk memadamkan kobaran api, warga bersama sejumlah personel Polres Pulau Buru lakukan pemadaman dengan cara seadanya sebelum akhirnya dibantu pemadam kebakaran setempat yang tiba di lokasi bersama satu unit mobil damkar.
Proses pemadaman juga sempat terkendala angin kencang.
“Dikarenkan kondisi rumput yang kering dan angin yang bertiup kencang sehingga menyebabkan petugas kesulitan melakukan pemadaman,”sambungnya.
Penyebab terbakarnya hutan ini kata Jamaludin, diduga akibat kelalaian dari masyarakat yang sengaja membakar sampah dan tidak di awasi.
Dipastikannya, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran hutan ini.
Namun, masyarakat perlu diberi sosialisasi agar tidak membakar sampah sembarangan agar tidak sebabkan kebakaran hutan.
Apalagi saat ini kondisi cuaca di Buru sangat panas dan berangin kencang.
“Perlu di berikan pemahaman terhadap masyarakat kabupaten buru untuk tidak melakukan pemusnahan sampah dengan cara di bakar di karenakan cuaca di kabupaten buru sedang panas dan angin yang begitu kencang,”tandasnya.
Penulis : Ruzady Adjis
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS