TMMD ke-114 “Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” Percepat Pemerataan Pembangunan di Bumi Raja-Raja

oleh
oleh
Kapendam XVI/Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayogo di lokasi TMMD. FOTO : PENDAM16

TERASMALUKU.COM,-AMBON-TNI Manunggal Membangun Desa telah diselenggarakan oleh pemerintah bersama dengan instansi- instansi terkait guna mempercepat program pembangunan. Setiap tahunnya, TMMD selalu menyasar lokasi- lokasi yang dinilai perlu untuk dilaksanakan pembangunan. Di seluruh Indonesia program ini dilaksanakan secara serentak dengan waktu pengerjaan selama 30 hari.

Kawasan Timur Indonesia saat ini masih menjadi fokus pembangunan infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal ini menjadi bagian dari visi dan misi Bapak Presiden Joko Widodo pada periode yang kedua. Sudah tentu, pembangunan di Kawasan Timur Indonesia dilakukan sebagai upaya mengurangi kesenjangan atau disparitas dengan Kawasan Barat Indonesia.

Di Maluku dan Maluku Utara, masih banyak wilayah- wilayah yang memerlukan sentuhan pembangunan. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pelaksanaan TMMD diselenggarakan secara terpadu dan lintas sektoral, baik oleh TNI, Polri, lembaga maupun kementerian terkait. Dalam pelaksanaannya, TMMD utamanya untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah terisolir, desa tertinggal, daerah perbatasan, maupun daerah kumuh perkotaan. Salah satu cara yang dilakukan TNI membantu pemerintah dalam pemerataan pembangunan agar menyentuh sampai pelosok desa adalah program Tentara Manungga Membangun Desa (TMMD).

Pelaksanaan TMMD ke- 114 di Maluku dan Maluku Utara dimulai sejak 26 Juli 2022 dan ditutup pada 24 Agustus 2022. Wilayah pertama yang menjadi target TMMD ke- 114 tahun 2022 ini adalah Kodim 1506/ Namlea, Korem 151/ Binaiya.

Desa Kamlanglale yang terletak di Kabupaten Buru Selatan lah yang menjadi lokasi pelaksanaan. Disini TMMD ke- 114 bekerja membangun sejumlah fasilitas, antara lain pembangunan drainase sepanjang 300 meter, gorong- gorong sepanjang 8 meter serta riol sepanjang 117 meter.

BACA JUGA :  Mantan Pangdam Pattimura Ditetapkan Sebagai Warga Kehormatan Kota Ambon

 

Pembuatan saluran drainase di desa Kamlanglale, Buru Selatan, Kodim 1506/Namlea

Sebelum adanya pembangunan tersebut, masyarakat dihadapkan pada bencana banjir yang kerap datang, apalagi ketika musim hujan. Hal tersebut akibat dari tidak adanya saluran drainase yang layak sehingga banjir pun tak terhindarkan. Dampaknya, banyak rumah- rumah masyarakat yang tergenang air.

Saluran drainase yang membantu mengalirkan air agar ketika hujan tidak terjadi banjir yang berdampak pada masyarakat sekitar

TMMD tak hanya membangun fisik suatu daerah saja, namun juga non- fisik seperti dilakukan berbagai penyuluhan dan sosialisasi baik untuk masyarakat maupun siswa- siswa sekolah. Seperti sosialisasi wawasan kebangsaan, sosialisasi bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, sosialisasi kesehatan, sosialisasi kerukunan umat beragama, sosialisasi posyandu, sosialisasi tentang stunting, sosialisasi bahaya bencana alam, dan sosialisasi KB. Pemberian sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tersebut bertujuan memberikan edukasi ,pemahaman dan keterampilan.

 

Kegiatan TMMD ke-114 sasaran non- fisik seperti penyuluhan dan sosialisasi

Wilayah kedua lokasi TMMD adalah Kodim 1508/ Tobelo, Korem 152/ Baabullah, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara yang menyasar empat desa, yaitu desa Makarti, desa Tolabit, desa Beringin Agung, dan desa Sidomulyo. Pada desa Makarti terdapat beberapa pembangunan, seperti pembangunan jalan tani sepanjang 500 meter, pembuatan fasilitas tempat wudhu dan WC, pembuatan deker sebanyak 2 unit, dan renovasi mushola.

Untuk desa Tolabit, terdapat pembangunan drainase sepanjang 486 meter, dan pembuatan deker sepanjang 12 meter. Di desa Beringin Agung, dibangun jalan tani sepanjang 300 meter, WC umum dan pembuatan deker sebanyak 2 unit. Sedangkan di desa Sidomulyo , terdapat pembangunan fasilitas berupa renovasi jembatan penghubung, dan pembangunan buat deker.

 

Pembangunan sasaran fisik, deker dan drainase di Kao Barat, Halmahera Utara

Adapun yang menjadi sasaran non- fisik di keempat desa tersebut seperti sosialisasi wawasan kebangsaan, sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19, sosialisasi hukum, sosialisasi KB, sosialisasi bahaya paham radikalisme, sosialisasi peternakan, sosialisasi pencegahan stunting, sosialisasi PKK, sosialisasi lingkungan hidup, sosialisasi keagamaan dan penyuluhan pertanian.

BACA JUGA :  Ratusan Ibu-Ibu di SBT Jalani Rapid Test Gratis, Begini Hasilnya

 

Pembangunan jembatan, jalan tani dan renovasi mushola TMMD ke- 114 Kodim 1508/ Tobelo

Kapendam XVI/ Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayogo mengatakan sejumlah target pembangunan baik fisik maupun non- fisik telah mencapai 100% di kedua Kodim.

“TMMD ke-114 yang dilaksanakan di 2 wilayah Kodam XVI/ Pattimura, yaitu Kodim 1506/ Namlea dan 1508/ Tobelo hingga saat ini telah mencapai 100%. Dengan masing- masing Kodim mengerahkan personel sebanyak 110 orang dengan dibantu oleh masyarakat setempat dan juga bekerjasama dengan instansi- instansi terkait,” buka Kapendam.

Sasaran Non- Fisik berupa penyuluhan kesehatan dan sosialisasi bekerjasama dengan dinas terkait

Ia juga menambahkan tak hanya personel dari TNI saja yang turut menyukseskan TMMD ini, namun juga dari Polri. “Kami sangat mengapresiasi kerja dari rekan- rekan satgas TMMD ke-114 yang telah memberikan kinerja terbaik, baik dari TNI, Polri dan unsur masyarakat, sehingga pelaksanaan pembangunan berjalan dengan lancar dan tepat waktu, bahkan sebelum ditutup, mampu diselesaikan dengan baik,”.

 

Kapendam XVI/Pattimura, Kolonel Arh Adi Prayogo di lokasi TMMD

“Kami berharap dengan adanya TMMD ini, dapat menjadi momentum meningkatkan partisipasi masyarakat bersama TNI- Polri,  manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, mampu mensejahterakan masyarakat. Sesuai dengan salah satu yang tertuang dalam perintah harian Kasad, TNI hadir sebagai solusi bagi kesulitan rakyat. Kami juga berharap semangat kemanunggalan TNI- Polri dan masyarakat dapat terus terjaga, tak hanya pada pelaksanaan TMMD saja namun juga dalam kesempatan yang lain,” tutup Kapendam. (Pendam16)

No More Posts Available.

No more pages to load.