Ahli Gizi UI : Penduduk Indonesia Belum Cukup Minum, Satu Dari Dua Ibu Menyesui Kurang Minum

oleh
oleh
Survei penduduk Indonesia terhadap kebutuhan air minum disampaikan Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dr. Nurul Ratna, M.Gizi, SpGK dalam workshop virtual AMSI dan Danonen Indonesia, Rabu (21/9/2022). FOTO : Tangkapan layar

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dr. Nurul Ratna, M.Gizi, SpGK mengungkapkan, penduduk Indonesia belum cukup minum.

Hasil survei Indonesian Hydration Working Group (IHWG) menyebutkan, ternyata mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa di Indonesia belum memiliki kecukupan minum air. Termasuk ibu hamil dan menyesui. Padahal hidrasi sangat penting untuk menjaga kecukupan gizi, dan kecukupan mineral dalam tubuh.

“IHWG melakukan survei baik terhadap anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Dan ternyata satu dari lima anak-anak dan remaja itu belum cukup minum. Jadi kalau dilihat dari lima orang, ternyata satu orang itu minumnya kurang. Sementara untuk orang dewasa, satu dari lima orang dewasa minumnya juga masih belum cukup,” kata Dr. Nurul Ratna, M.Gizi, SpGK saat menjadi pembicara dalam Workshop Virtual yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Danone Indonesia, Syber Media Forum bertemakan “Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menuju Endemi Covid-19, Rabu (21/9/2022).

Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dr. Nurul Ratna, M.Gizi, SpGK. FOTO : Tangkapan Layar

Nurul membawakan materi berjudul hidrasi sehat untuk keluarga sehat. Nurul adalah pengurus IHWG yang merupakan kelompok studi terkait hidrasi dan beranggotakan delapan dokter spesialis berbeda-beda.

Lalu bagaimana dengan ibu hamil dan menyesui, Nurul mengatakan, kebutuhan air sangat dibutuhkan bagi ibu hamil dan menyusui untuk menjaga metabolisme di dalam janin dan membentuk cairan ketuban.

Namun ternyata hasil survei IHWG, dua dari lima orang ibu hamil belum cukup minum. Sementara satu dari dua ibu menyusui belum cukup minum.

“Jadi kalau kita, dari dua orang ibu menyesui, satu orang itu minumnya kurang. Padahal asi (air susu ibu) itu kan isinya air. Kalau kurang minum air, tentu saja jumlah asinya juga akan menurun,” jelas ahli gizi UI ini.

Air merupakan zat gizi yang sangat penting, sama pentingnya menkomsumsi makanan pokok, sayur mayur dan buah-buahan serta lauk pauk.

Awalnya air merupakan zat gizi yang terlupakan, namun sejak 2013, air masuk dalam angka kecukupan gizi untuk orang Indonesia. Artinya kata Nurul, air harus dipenuhi dalam kehidupan keseharian.

Air mineral sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Diantaranya mencegah karies gigi, membantu perbaiki sistem imunitas, menjaga keseimbangan antara cairan dan elektrolit, membantu pembentukan sel dan ezim, membantu metabolism zat gizi, membantu sistem saraf dan otot, membantu fungsi kardiovaskuler serta membantu memperkokoh jaringan.

Sementara itu, hidrasi sehat adalah dimana keadaan air di dalam tubuh cukup. “Cukup dalam artinya air yang dikonsumsi atau kita minum sehari-hari imbang dengan yang dikeluarkan,” kata Nurul.

BACA JUGA :  Sejumlah Perwakilan Berpartisipasi pada Vaksinasi Covid-19 Perdana Bersama Presiden

Nurul menjelaskan peran air bagi tubuh tergantung usia manusia. Pada anak-anak dibutukan air lebih banyak, di tubuh anak  65-75 persen isinya air. Yang perlu diingat, air tidak dapat diproduksi dalam tubuh.

“Oleh karena itu kebutuhannya harus tercukup dari kita setiap hari. Jadi bukan hanya urusan makan saja diperhatikan tapi urusan minum juga harus diperhatikan,” jelas Nurul.

Selain itu, air juga berperan membentuk sel dan cairan tubuh, mengeluarkan zat sisa metabolisme yang tidak berguna dalam tubuh lewat kencing. Karena itu lanjut Nurul, perlu minum sehingga bisa mengeluarkan zat tidak berguna tersebut dari dalam tubub lewat kencing.

Air juga berperan sebagai pengatur suhu tubuh, pelarut pada proses pencernaan makanan, pembawa zat-zat berguna bagi tubuh serta sebagai pelumas dan bantalan sandi.

Kebutuhan minum seseorang juga dipengaruhi jenis kelamin dan usia. Untuk laki-laki yang umumnya postur tubuh lebih besar dan lebih banyak beraktivitas, sehingga laki-laki membutuhkan air lebih banyak daripada perempuan.

Namun perempuan diusia subur dan menyesui membutuhkan air jauh lebih banyak dibandinkan laki-laki dewasa.  Selain itu, seseorang yang melakukan aktivitas otot, berolahraga, banyak berjalan serta beraktivitas di kondisi cuaca panas, membutuhkan air lebih banyak daripada orang-orang yang tidak beraktivitas banyak.

Kondisi kesehatan tubuh seseorang juga mempengaruhi kebutuhan air, dimana air dapat mencegah berbagai macam penyakit terkait ginjal. Namun bila ada gangguan ginjal sampai gagal ginjal terminal, maka kebutuhan air minum diatur, tidak bisa seperti orang sehat. Makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi kebutuhan air sesorang. Bila makan pedas dan berkeringat, maka dibutuhkan banyak air untuk dikonsumsi.

Lalu berapa kebutuhan minum air sehari, Nurul menjelaskan kebutuhan air setiap orang tergantung usia dan jenis kelaminnya. Untuk anak usia 4-6 tahun, kebutuhan air minumnya, 1,2 liter dalam sehari. Sementara usia 7-12 tahun, air yang harus diminum 1,5 liter sehari. Untuk usia 12 tahun kebutuhan air minum sama dengan orang dewasa yakni, 2 liter dalam sehari.

Sementara wanita dewasa, kebutuhan air sehari 1,8 liter. Sedangkan ibu hamil kebutuhan air, 2,1 liter dan ibu menyesui 2,5 liter dalam sehari. Sementara untuk orang lanjut usia (Lansia) kebutuhan minum air menurun, 1,7 liter perhari.

“Lansia boleh dikasih lebih, asalkan tidak ada gangguan ginjal dan masih dalam batas yang wajar boleh. Batas yang wajar itu sampai berapa sih, ada orang yang minum air 3 liter lebih hingga 4 liter, nah ini sudah tidak wajar dan akan mengganggu elektorit dalam tubuh, jadi jumlahnya itu imbang,” jelas Nurul.

BACA JUGA :  Pangdam Pattimura Serahkan Hewan Kurban Untuk Masyarakat

Nurul juga mengingatkan dampak dehidrasi atau kekurangan air bagi tubuh, diantaranya mulut kering, mudah cemas dan tegang, daya ingat sesaat menurun, konsentrasi turun, dan mudah mengantuk dan lelah.

“Untuk anak, dehidrasi ringan dapat menyebabkan gangguan performa, atensi (perhatian), memori dan ketrampilan pada anak, karena itu pentingnya hidrasi bagi tubuh,” ungkap Nurul.

Sementara efek jangka panjang dehidrasi adalah infeksi saluran kemih, batu ginjal, penyakit ginjal kronis, dan resiko kegemukan meningkat karena kekurangan minum air.

Namun kata Nurul, perlu dilihat bila seseorang minumnya banyak tapi gemuk, kemungkinan airnya ada gula. Air minum yang sehat adalah air minum tanpa ada tambahan lainnya, artinya tidak ada gula, tidak ada garam, murni air.

Syarat Air Minum Yang Baik

Lalu apa syarat air minum yang baik, Nurul mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI nomor 492 Tahun 2010, syarat air minum yang baik yakni tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna dan bebas kuman patogen serta bahan berbahaya.

Di Indonesia, sumber air minum berasal dari air dalam kemasan, 31 persen, air sumur terlindungi, 21 persen, air sumur pompa, 15 persen dan air leden atau PDAM 11 persen. Berdasarkan tempat, sumber air berasal dari air permukaan dan air tanah. Untuk air tanah terdiri, air tanah  dangkal dan air tanah dalam.

Untuk air permukaan kata Nurul, kualitasnya lebih tidak menentu khususnya karena cemaran mikrobiologisnya. Sedangkan air tanah kualitasnya lebih konstan, tetapi bisa tercemar oleh akktivitas pertanian, industri, sepiteng dan lainnya.

Nurul juga mengingatkan cemaran di dalam air minum yang perlu diwaspadai. Seperti bakteri penyebab penyakit, senyawa kimia, senyawa pestisida, senyawa organik, logam berat dan bakteri penyebab penyakit.

Nurul menegaskan air minum yang tercemat berdampak bagi kesehatan tubuh. Seperti air minum yang tercemar dari kotoran manusia, E. coli dan koliform yang dapat menyebabkan diare.

Untuk jangka panjang, minum air yang tercemar dapat menyebabkan gangguan kehamilan, bayi lahir dengan berat rendah, gangguan perkembangan saraf pada anak-anak dan janin, serta gangguan ginjang dan pencernaan.

Karena itu, Nurul menyarankan masyarakat mengkonsumsi air yang berkualitas dan terlindungi untuk memenuhi kebutuhan air keseharian.

“Urusan air itu tidak hanya minum dan memenuhi kebutuhan hari-hari, tapi kualitas air perlu dipertimbangkan secara matang. Pastikan air minum kita berasal dari sumber air yang berkualitas dan terlindungi. Air yang berkualitas dan terlindungi itu adalah air minum dalam kemasan,” kata Nurul.

Editor : Hamdi

No More Posts Available.

No more pages to load.