TERASMALUKU.COM,-AMBON-Penyelundupan dua orang perempuan yang disembunyikan dalam kardus melalui Pelabuhan Yos Sudarso Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru digagalkan polisi.
BACA JUGA : Kepala Dilindas Ban Truk Saat Sepeda Motornya Roboh di Jalan, Pedagang di Ambon Ini Tewas
Kasi Humas Polres Kepulauan Aru, Iptu Fani Iwane dikonfirmasi Terasmaluku.com, Minggu (23/10/2022) membenarkan hal itu.
Fani mengungkapkan, upaya penyelundupan ini terjadi Sabtu (22/10/2022) malam di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo saat KM. Sirimau sandar.
Kapal milik PT. Pelni ini Minggu dari Pelabuhan Dobo rencananya akan bertolak menuju Pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dua kardus berisikan dua perempuan itu diketahui milik Yulianus Kilanmase.
Upaya penyelundupan itu terbongkar berawal dari laporan Roy Marten Yamlaay, seorang Tenaga Kerja Bongkar Muatan (TKBM) atau buruh pikul pelabuhan.
Awalnya, Roy Marten Yamlaay (TKBM) yang tengah pikul kardus dimaksud merasa ada yang aneh dengan isi kardus tersebut. Pasalnya, ia merasa isi di dalam kardus bergerak-gerak.
Karena curiga, TKBM ini melaporkan hal itu kepada petugas Polsubsekstor KPYS Dobo, Polres Kepulauan Aru. Polisi langsung melakukan pengecekan terhadap isi dua kardus itu.
Begitu kardus dibuka, semua tercengan, ternyata isi di dalamnya adalah dua orang perempuan. Belakangan terungkap identitas keduanya, yakni Maria (24) dan Magdalena Fanumby (12), kakak adik yang berdomisili di Perumahan Guru, belakang SMA Negeri 3 Dobo.
“Kardus dibuka, ternyata isi dari masing-masing karton (kardus) adalah sosok perempuan,”terangnya dikonfirmasi via seluler dari Ambon.
Polisi langsung bergerak amankan Yulianus Kilanmase, pria yang nama diketahui sebagai pemilik dua kardus itu ke kantor Polsubsektor KPYS Dobo. Maria dan Magdalena juga.
Hasil pemeriksaan, terungkap upaya penyelundupan dilakukan atas keinginan dua perempuan kakak beradik itu sendiri. Mereka hanya meminta bantuan Yulianus, pria yang asal Lorong Kasih belakang kantor dewan lama.
“Menurut keterangan Yulianus, bahwa kedua perempuan itu berada (disembunyikan) dalam karton (kardus) atas kemauan mereka sendiri. Mereka meminta bantuan kepada Yulianus agar bisa dinaikkan ke atas kapal,”beber Iptu Fani menjelaskan.
Polisi pun kembali menggali lebih dalam terkait penyebab sehingga kakak beradik itu mau berbuat demikian.
Kakak beradik itu mengaku mereka ingin kabur karena kerap mendapatkan kekerasan dari ayah mereka.
Namun upaya penyelundupan itu, kata Iptu Fani, sudah diselesaikan secara damai karena dua perempuan kakak beradik itu mau diselundupkan dengan cara disembunyikan dalam kardus atas kemauan sendiri, sehingga kedua kakak beradik itu berniat kabur menuju Saumlaki.
“Jadi sudah diselesaikan, karena (keinginan untuk disembunyikan dalam kardus) itu kemauan mereka (perempuan kakak beradik) sendiri,”tandasnya.
Kakak beradik itu pun kemudian dikembalikan ke pihak keluarga.
Sementara menyinggung kekerasan yang diduga dilakukan oleh ayah mereka, Iptu Fani terkait persoalan itu juga sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Penulis : Ruzady Adjіѕ
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS