Agenda Non-Sepak Bola Jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, Ada Tuntutan Hak LGBT

oleh
oleh
Stadion Al-Bayt di Qatar menjadi salah satu venue Piala Dunia 2022 yang juga tempat final Piala Dunia edisi ini, tergambar dalam foti tertanggal 13 Oktober 2022. AFP/IVAN PISARENKO

TERASMALUKU.COM,-Piala Dunia 2022 kian dekat dan upaya mendesakkan agenda-agenda non-sepak bola pun semakin besar, sampai kemudian muncul seruan dari para pendukung sepak bola di Jerman akhir pekan ini.

Qatar terus menghadapi tekanan sampai diseru agar memberikan kompensasi kepada pekerja migran yang meninggal dunia atau cedera karena turut mempersiapkan Piala Dunia.

Menghadapi yang terakhir ini, pemerintah Qatar kian muak, sampai menyebut upaya tersebut sebagai mencari publisitas semata.

“Pintu kami terbuka. Kami sudah menangani banyak kasus dan telah menyelesaikannya,” kata Menteri Perburuhan Ali bin Samikh Al Marri dalam wawancara eksklusif dengan AFP seperti diberitakan Antara, Minggu (6/11/2022).

Amnesti Internasional dan Human Rights Watch menuntut Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Qatar membentuk lembaga dana untuk para pekerja migran yang nilainya mencapai 440 juta dolar AS.

Human Rights Watch adalah salah satu yang getol menuntut Qatar bertanggung jawab atas kematian para pekerja migran akibat turut membangun mempersiapkan fasilitas Piala Dunia 2022.

Namun Marri meradang karena tidak ada kriteria khusus untuk membangun lembaga dana tersebut.

“Di mana korban-korban itu? Apakah kalian tahu nama korban-korban itu? Bagaimana kalian bisa mendapatkan jumlah (korban sebanyak itu),” kata Marri.

Sejumlah laporan menyebutkan 6.500 nyawa pekerja migran hilang karena turut mempersiapkan Piala Dunia Qatar.

Sejumlah serikat dagang internasional juga menyebut lembaga dana itu terlalu rumit untuk dibentuk dan terlalu sulit untuk dikelola.

Qatar dan sebagian besar negara-negara Arab makin gerah oleh sorotan tersebut. Tidak hanya masalah migran, tetapi juga soal hak kelompok lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang membuat sejumlah liga di Eropa mendesak klub-klub mengenakan simbol-simbol pelangi seperti dikenakan para kapten tim-tim sepak bola Liga Inggris dalam beberapa hari terakhir.

Padahal, masalah LGBT terlalu pelik diselesaikan oleh sebuah negara seperti Qatar sehingga tak bisa dituntaskan dalam waktu singkat. Ada masalah budaya dan keyakinan yang tak bisa begitu saja dipukul rata.

Sorotan terhadap Qatar itu sendiri membuat lembaga-lembaga seperti Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menyatakan berdiri sepenuhnya di belakang Qatar dan bahwa negara itu siap menggelar turnamen olah raga terbesar kedua setelah Olimpiade Musim Panas itu.

Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa sampai perlu menegaskan kembali pujiannya kepada upaya luar biasa Qatar dalam menyelenggarakan turnamen ini.

Pria berkebangsaan Bahrain ini mengkritik sinisme terhadap Qatar. “Ada sinisme mendalam karena gabungan sejumlah faktor. Namun tak ada olahraga selain sepak bola yang memiliki kekuatan besar dalam menyatukan kita semua agar berada dalam semangat keriangan, kegembiraan, optimisme positif,” kata Sheikh Salman.

Delapan stadion Piala Dunia 2022

Akan tetapi apakah semua itu membuat Qatar pusing? Sepertinya tidak. Persiapan sudah maksimal, dan venue serta fasilitas sudah siap dipakai semua tim, termasuk delapan stadion yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan Piala Dunia 2022.

BACA JUGA :  Tiga Polwan Ini Dikerahkan untuk Pemakaman Dua Jenazah COVID-19

Berikut delapan stadion Piala Dunia 2022 seperti dilaporkan AFP Sports.

Stadion Lusail di Lusail, berkapasitas 80.000 penonton
Ini adalah stadion terbesar di Qatar dan akan menjadi tempat pertandingan final 18 Desember serta salah satu semifinal.
Stadion ini dibangun di sebuah kota satelit berpenduduk 200.000 orang yang berjarak 15 km dari ibu kota Doha.

Stadion Al-Bayt di Al-Khor, berkapasitas 60.000 penonton
Laga pembuka Piala Dunai 2022 antara Qatar dan Ekuador pada 20 November akan digelar di sini, termasuk pertandingan besar Spanyol melawan Jerman dan salah satu laga semifinal.
Bentuknya seperti tenda Suku Bedouin atau Badawi dan terletak di timur laut Qatar sekitar 35 km dari Doha. Ini merupakan salah satu venue yang sulit dijangkau suporter sepak bola.

Stadion Education City di Al-Rayyan, berkapasitas 40.000 penonton
Terletak di kompleks kampus di Al-Rayyan di sebelah barat Doha dan dapat dicapai dengan metro, stadion ini akan menjadi tempat laga alah satu perempat final.

Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, berkapasitas 40.000 penonton
Ini adalah markas klub sepak bola tersukses di Qatar, Al-Rayyan. Dibangun di lokasi tempat lama dengan nama sama dan merupakan satu perhentian metro di luar Education City.

Stadion Internasional Khalifa di Doha, berkapasitas 40.000 penonton
Dibangun pada 1976, stadion ini adalah satu-satunya venue yang sudah ada sebelum Qatar dianugerahi hak tuan rumah Piala Dunia. Menjadi tuan rumah final Piala Asia 2011 dan juga final Piala Dunia Antar Klub 2019 antara Liverpool dan Flamengo.

Stadion Al-Thumama di Doha, berkapasitas 40.000 penonton
Terletak di selatan pusat Doha, dekat Bandar Udara Internasional Hamad, stadion ini dibangun menyerupai penutup kepala tradisional Timur Tengah, gahfiya. Stadion ini menjadi tempat mempertandingkan salah satu perempat final. Kapasitasnya akan dikurangi sampai 20.000 setelah Piala Dunia.

Stadion 974 di Doha, berkapasitas 40.000 penonton
Dibangun di tepi laut Doha, stadion pop-up ini akan dibongkar setelah Piala Dunia. Nomor 974 adalah kode telepon internasional Qatar tetapi juga mewakili jumlah kontainer yang digunakan untuk membangun stadion ini.

Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, berkapasitas 40.000 penonton
Terletak di selatan Doha di kota Al-Wakrah, desain stadion ini terinspirasi oleh perahu tradisional yang digunakan untuk mencari mutiara.

Base camp tim

Grup A
Qatar: Al Aziziyah Boutique Hotel (Doha) – tempat latihan di Aspire Zone Doha
Belanda: The St. Regis Doha (Doha) – tempat latihan di Qatar University
Ekuador: Hyatt Regency Oryx Doha (Doha) – tempat latihan di Essaimer SC
Senegal: Duhail Handball Sports Hall (Doha) – tempat latihan di Al Duhail SC

Grup B
Amerika Serikat: Mars Malaz Kempinski, The Pearl (Doha) – tempat latihan di Al Gharafa SC
Wales: Delta Hotel City Center Doha (Doha) – tempat latihan di Al Sadd SC
Inggris: Souq Al Wakra Hotel Qatar by Tivoli (Al Wakrah, 20 km dari Doha) – tempat latihan di Stadion Al Wakrah SC
Iran: Al Rayyan Hotel Doha Curio (Doha) – tempat latihan di Stadion Al Rayyan SC

BACA JUGA :  Gubernur : Semua Harus Belajar Damai Dari Maluku

Grup C
Argentina: Qatar University Hotel (15 klm dari Doha) – tempat latihan di Qatar University
Arab Saudi: Sealine Beach, a Murwab Resort (Mesaieed, 57 km dari Doha) – tempat latihan di Sealine Training Site
Meksiko: Simaisma, Murwab Resort (Sumaysimah, 45 km dari Doha) – tempat latihan di Al Khor SC
Polandia: Ezdan Palace Hotel (Doha) – tempat latihan di Stadion Al Kharaitiyat SC

Grup D
Australia: New Aspire Academy Athlete Accommodation – latihan di Aspire Zone Doha
Denmark: Retaj Salwa Resort & Spa (30 km dari Doha) – tempat latihan di Stadion Al Sailiya SC
Prancis: Al Messila Resort & Spa (Doha) – tempat latihan di Al Sadd SC
Tunisia: Wyndham Grand Doha West Bay Beach (Doha) – tempat latihan di Al Egla

Grup E
Kosta Rika: DusitD2 Salwa Doha (Doha) – tempat latihan di Stadion Al Ahli SC
Jerman: Zulal Wellness Resort (Al Ruwais, 110 km dari Doha) – tempat latihan di Stadion Al Shamal
Jepang: Radisson Blu Hotel Doha (Doha) – tempat latihan di Stadion Al Sadd SC
Spanyol: Qatar University Hotel (Doha) – tempat latihan di Qatar University

Grup F
Belgia: Hilton Salwa Beach Resort & Villas (Abu Samra, 90 km dari Doha) – latihan di Salwa Training
Kanada: Century Marina Hotel Lusail (Lusail, 15 km dari Doha) – tempat latihan di Umm Salal SC
Kroasia: Hilton Doha (Doha, West Bay district) – tempat latihan di Al Erssal
Maroko: Wyndham Doha West Bay (Doha) – tempat latihan di Al Duhail SC

Grup G
Brazil: Westin Doha Hotel & Spa (Doha) – latihan di Stadion Al Arabi SC
Kamerun: Banyan Tree Doha At La Cigale Mushaireb (Doha) – latihan di Al Sailiya SC
Serbia: Rixos Gulf Hotel Doha (Doha) – tempat latihan di Al Arabi SC
Swiss: Royal Meridien Doha (Lusail, 15 km dari Doha) – tempat latihan di University of Doha

Grup H
Ghana: Double Tree by Hilton Doha (Doha) – tempat latihan di Aspire Zone Doha
Portugal: Al Samriya Autograph Collection Hotel (Al Samriya, 30 km north-west of Doha) – Al Shahania SC
Korea Selatan: Le Meridien City Center Doha (Doha) – tempat latihan di Al Egla
Uruguay: Pullman Doha West Bay (Doha) – tempat latihan di Al Erssal.

Pewarta : Jafar M Sidik
Editor :

No More Posts Available.

No more pages to load.