Polda Maluku Kerahkan Polisi Pariwisata Berbaju Adat Amankan Bandara dan Tempat Wisata

by
Anggota Polisi Pariwisata Polda Maluku dikerahkan untuk memberikan pengamanan di Bandara Pattimura Ambon, Jumat (11/11/2022). FOTO : HUMAS POLDA MALUKU

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang datang berkunjung, Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mengerahkan polisi pariwisata di Bandara maupun tempat-tempat wisata di Maluku.

Agar para wisatawan merasa nyaman, para personil pengamanan juga menggunakan atribut tambahan bernuansa adat seperti topi dan selendang khas Maluku.

“Sektor pariwisata sudah mulai bangkit dan Maluku sudah jadi tujuan wisata asing dan lokal,” ungkap Kapolda Maluku, Lotharia Latif, Jumat (11/11/2022).

Polisi Pariwisata Polda Maluku memberikan pelayanan kepada wisatawan asing di Bandara Pattimura Ambon

Menurut Kapolda, sejumlah lokasi wisata seperti di Ambon, Banda Neira, Tual, hingga Maluku Tenggara, mulai ramai  berdatangan wisatawan.

“Dan kami sangat mendukung program Pemerintah daerah dalam peningkatan ekonomi melalui pariwisata,” ungkapnya.

Sektor pariwisata di Maluku, kata Irjen Latif, akan menjadi tujuan wisatawan. Hal ini dipastikan apabila daerah tersebut mampu memberikan rasa aman. Apalagi ditambah dengan eksotik keindahan alam Maluku yang tidak bisa terbantahkan.

“Kata kunci dalam pariwisata adalah memberikan rasa aman dan nyaman buat semua wisatawan dari luar,” kata dia.

Untuk memberikan rasa aman kepada para wisatawan, Kapolda mengaku telah menerjukan polisi pariwisata mulai dari Bandara hingga ke tempat-tempat wisata. Pengerahan polisi pariwisata dilengkapi dengan atribut kearifan lokal.

“Polisi pariwisata dikerahkan dengan atribut kearifan lokal dan memerintahkan anggota untuk proaktif memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para wisatawan selama berada di Maluku,” jelasnya.

Irjen Latif menekankan, rasa aman dan nyaman bukan hanya tugas aparat keamanan semata. Namun semua instansi dan seluruh elemen masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama.

“Memberikan rasa aman bukan saja tugas aparat, tapi juga harus bersama instansi terkait serta kesadaran seluruh masyarakat agar wisatawan betah dan punya kesan yang mendalam. Sehingga nantinya mereka akan kembali lagi ke Maluku,” katanya.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Jasa Raharja Kerjasama dengan 2.317 Rumkit se-Indonesia Termasuk 26 di Maluku

Editor: Hamdi 

No More Posts Available.

No more pages to load.