Kapolda Maluku : Jangan Ada Lagi Konflik dan Pertikaian

oleh
Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lothria Latif

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif menghimbau masyarakat agar jangan ada lagi konflik dan pertikaian yang akan menyebabkan korban baik jiwa, luka maupun materi.

Himbauan ini disampaikan Kapolda menyusul bentrokan antara warga Desa Ohoi Bombay dan Elat, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara yang kembali terjadi Sabtu (12/11/2022) hingga akibatkan dua korban tewas, 34 korban alami luka-luka kena bacok dan busur panah termasuk dua korban luka diantaranya personel Polri yang berusaha menghalau bentrokan disamping juga rumah warga dan dua bangunan sekolah rusak dibakar.

BACA JUGA : Warga Dua Desa di Malra Bentrok Lagi, Sejumlah Korban Alami Luka-luka Termasuk Dua Personel Polri, Rumah hingga Sekolah Dibakar

BACA JUGA : Kabid Humas Polda Benarkan 2 Tewas dalam Bentrokan di Maluku Tenggara, 34 Luka-luka

Situasi di lokasi bentrokan sudah kondusif sejak kemarin pasca aparat keamanan dipertebal.

Diungkapkan Kapolda, kedua belah pihak ini sudah ada perjanjian damai pasca konflik yang terjadi 6 Oktober 2022 sebelumnya namun kedua kubu ini kembali bentrok Sabtu kemarin dan hal itu sangat disayangkannya.

Apalagi dampak dari konflik juga bisa berdampak buruk bagi generasi muda dan akan terus hidup dihantui dengan saling permusuhan.

“Bentrok pertama tanggal 6 Oktober kedua pihak sudah sepakat damai dan saling jaga kamtibmas. Tapi nyatanya kesepakatan itu juga diingkari lagi. Ini yang patut kita sesalkan karena lain diomongan lain dikenyataan. Kasihan anak-anak dan generasi mendatang yang terus akhirnya terbawa pada situasi seperti ini,”ungkap Kapolda menyesalkan, Minggu (13/11/2022).

Mantan Kapolda NTT ini pun meminta masyarakat Maluku, terlebih khusus warga Bombay dan Elat, agar dapat menyelesaikan setiap persoalan menggunakan pikiran jernih, hati yang dingin, dan tidak menggunakan kekerasan.

BACA JUGA :  Pemkab Malteng Akan Lelang Puluhan Kendaraan Dinas

“Selesaikan setiap persoalan dengan cara-cara damai tanpa perlu kekerasan yang hanya membawa stigma buruk bagi Maluku,”ajaknya.

Daerah lain sudah maju membangun untuk kesejahteraan, sementara kita di sini masih sibuk berkelahi antar sesama,”ujarnya.

Maluku, kata Kapolda, merupakan daerah yang kuat dan akan maju sejahtera apabila masyarakatnya tetap bersatu, menjunjung tinggi budaya pela gandong.

“Maluku ini hebat dan kuat kalau masyarakatnya bersatu, wujudkan pela gandong untuk menjaga kehidupan antar sesama, saling menghormati dan mengasihi,”tandasnya.

Penulis : Ruzady Adjіѕ

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

No More Posts Available.

No more pages to load.