TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wilayah Laut Banda, Maluku diguncang gempa tektonik pada Selasa (15/11/2022) pukul 14.03.19 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam siaran persnya mengatakan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,31° LS ; 129,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 250 Km arah TimurLaut Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 251 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda,” kata Daryono.
Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Daryono menjelaskan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Damer, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II – III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu dan daerah Pulau-Pulau Babar, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” jelasnya.
Ia mengatakan, hingga pukul 14.17 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock ).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” kata Daryono.
Editor : Hamdi