TERASMALUKU.COM,-AMBON-Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji mengatakan siswa-siswa SMA Negri Siwalima Ambon korban keracunan yang kini jalani perawatan tidak boleh dibebani, bahkan biaya obat yang dibeli orang tua akan diganti.
BACA JUGA : Puluhan Siswa SMA Negeri Siwalima Ambon Keracunan, Korban Mendapat Cairan Infus
Sebagaimana diketahui, Jumat (18/11/2022), siswa pelajar SMA Negeri Siwalima Ambon yang tak lain sekolah unggulan Pemda Maluku keracunan massal di sekolah, mereka mual-mual, pusing kepala, muntah dan buang-buang air alias sakit perut hingga tak sadarkan diri, sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA : Sederet Makanan Yang Disantap Puluhan Siswa SMA Negeri Siwalima Ambon Hingga Keracunan
Diduga mereka keracunan makanan yang disantap sehari sebelumnya. Makanan disediakan pihak ketiga melalui sistem tender.
Data Dinas Kesehatan Kota Ambon per Jumat malam, tercatat ada sekitar 67 orang siswa yang keracunan.
“Semua bisa ditangani, pemerintah ambil alih semua, tadi malam saya jalan saya bilang tidak ada yang boleh bebani siapapun dengan apapun, kalau ada orang tua yang beli obat segera kita ganti,”kata Sangadji saat diwawancarai Terasmaluku.com Sabtu (19/11/2022) pagi.
Dikatakannya, Jumat malam, dia sudah meninjau langsung kondisi para siswa yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit di Kota Ambon pasca keracunan Jumat pagi dan sebagian besarnya sudah pulang ke rumah.
“Sebagian besar sudah pulang, tadi (Sabtu) pagi saya cek di RSU (Haulussy) sudah tidak ada lagi, di (RSUP) Leimena juga tinggal beberapa, di (RS) Otto Kwik juga hari ini pulang dua orang yang dua (lagi) masih tinggal, satu masih di RST, yang di Tulehu (RSUD dr. Ishak Umarela) yang saya belum tahu, siang-siang saya jalan tinjau lagi,”bebernya.
Saat ini kata Sangadji, pihak Disdikbud Maluku fokus terhadap siswa-siswa yang alami keracunan dipulangkan ke rumah masing-masing, sementara bagi siswa asal kabupaten/kota di luar Ambon, dipulangkan ke orang tua angkat di Ambon.
Nantinya siswa-siswa ini akan diatur untuk nantinya belajar secara online dari rumah mengingat kondisi mereka.
Penulis : Ruzady Adjіѕ
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS