Sadari Pentingnya Jaminan Kesehatan, Pemkab Seram Bagian Barat Komit Tingkatkan Kepesertaan JKN

oleh
oleh

TERASMALUKU.COM,-PIRU-Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat menyadari betul tentang pentingnya memproteksi masyarakat dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar hak sebagai warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dapat terpenuhi.

Hal tersebut ditegaskan Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian, Donald J de Fretes dalam Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Utama Tingkat Kabupaten Seram Bagian Barat, Kamis (17/11/2022).

“Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat mendukung optimalisasi penyelenggaraan Program JKN di Kabupaten Seram Bagian Barat. Untuk itu, kami memastikan pendaftaran dan penganggaran iuran jaminan kesehatan bagi perangkat desa bisa disegerakan,” ujar Donald.

Sampai sejauh ini, berdasarkan data BPJS Kesehatan masih terdapat tiga desa yang belum mendaftarkan perangkat desanya. Selain itu, Fretes juga mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengoptimalkan kuota dan anggaran Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda yang telah tersedia untuk tahun 2022.

“Bagi pendaftaran masyarakat yang belum memiliki JKN, segera dilakukan paling lambat tgl 25 November,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, HS Rumondang Pakpahan menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan akan mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat untuk memaksimalkan penyelenggaraan Program JKN dan meminta bantuan agar pemenuhan kuota Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) bisa mencapai target.

“Cakupan kepesertaan di Kabupaten Seram Bagian Barat telah cukup baik karena sudah mencapai UHC, yaitu sebesar 96,41% dari jumlah penduduknya. Hal ini bisa dioptimalkan lagi agar seluruh masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Barat terlindungi jaminan kesehatan,” ujar Mondang.

Mondang berterima kasih atas kerja sama yang terjalin baik, terutama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Selanjutnya, ia memohon bantuan Dinas Sosial untuk dapat memenuhi kuota PBI JK sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang terlindungi jaminan kesehatan.

BACA JUGA :  Bendera Made In Leles Berkibar Hingga Ke Timur Indonesia

Sementara itu, Kepala Bidang Dinas Sosial Kabupaten Seram Bagian Barat, Johanes Laturake menyampaikan bahwa ada kendala dalam proses pemasukan data dalam aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG).

Hal tersebut menurutnya akan memengaruhi login masuk ke dalam aplikasi. Selain itu, dalam proses validasi dan verifikasi, pihaknya memerlukan bantuan berupa surat keterangan tidak mampu berdasarkan sebelas indikator kemiskinan yang ditetapkan oleh kementerian

“Karena terkadang di dalam data masih terdapat orang yang seharusnya tidak mendapat bantuan. Namun, kami akan mendukung penuh perluasan cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Seram Bagian Barat,” tutupnya. (ADV)

No More Posts Available.

No more pages to load.