TERASMALUKU.COM,AMBON, – Tahap pertama pengawasan bahan obat dan makanan oleh BPOM Kota Ambon temukan makanan kedaluwarsa di enam (6) sarana distributor.
Temuan itu merupakan hasil pengawasan di minggu pertama Desember 2022 terhadap 46 sarana di Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku Tengah dan Kota Ambon.
Sejumlah makanan dan minuman yang ada di etalase maupun di gudang, ternyata ada yang telah melewati batas waktu penggunaan yang tertera pada kemasan.
“Dari hasil pengawasan sampai Jumat kemarin ada 46 sarana distribusi termasuk yang jual parsel. Enam tidak memenuhi ketentuan yaitu kedaluwarsa,” kata Kepala BPOM Kota Ambon Hermanto saat ditemui di Kantor BPOM Ambon, Kamis (15/12/2022).
Pada enam sarana tersebut, ada 82 item (jenis) produk atau 2026 pieces yang jika ditotal senilai Rp 12,3 juta.
Produk-produk tersebut kedapatan ada di etalase dan gudang penyimpanan. Seperti minuman, makanan ringan, mie instan dan aneka biskuit.
Petugas pun lantas menindak hasil temuan dengan meminta pemilik toko atau penjaga untuk menghancurkan produk-produk yang tidak sesuai ketentuan itu.
“Pemilik itu kami minta untuk menurunkan makanan dari etalse membukanya dan menghancurkan. Dengan disaksiikan petugas saat itu juga,” terang Hermanto.
Pemusnahan barang temuan itu disaksikan oleh petugas untuk memastikan tidak akan ada kemungkinan menjual lagi barang yang tidak sesuai.
Hermanto menjelaskan temuan-temuan itu terjadi di luar Kota Ambon namun masih dalam wilayah kerja BPOM Kota Ambon di beberapa kabupaten kota.
Saat ini pihaknya berfokus pada sarana distributor dan kemudian akan beralih ke sarana ritel mendekati natal dan tahun baru.
Periode pengawasan oleh BPOM berlangung dari awal Desember 2022 hingga 5 Januari 2023 mendatang.
Penulis : Priska Birahy
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
