TERASMALUKU.COM,-AMBON-Perayaan hari-hari raya keagamaan dapat menjadi momentum memperkuat silahturahmi dan persaudaraan lintas agama.
Hal ini ditegaskan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama RI Provinsi Maluku, H Yamin, S.Ag, M.PdI dalam sambutan Perayaan Natal umat Kristiani Kementerian Agama Provinsi Maluku dan Kota Ambon yang berlangsung di Auditorium IAKN Ambon, Rabu (28/12/22).
Menurut Kakanwil, perlu terus diperbanyak perjumpaan lintas agama agar mencairkan sekaligus memperkuat relasi di antar umat beragama.
“Maluku ini memiliki nilai-nilai budaya yang bersifat melintas batas agama, Salam-Sarane. Olehnya kita perlu saling membuka diri dan saling menyapa dalam ketulusan dan keikhlasan,” ungkap orang nomor satu di Kementrian Agama Provinsi Maluku ini.
Natal tahun ini menggunakan tema PGI-KWI yakni, “Maka pulanglah mereka melalui jalan lain”.
Pdt Dr Rudy Rahabeat, Wakil Sekretaris Umum Sinode GPM dalam refleksi Natalnya menyebutkan, bahwa umat Kristen dan umat beragama pada umumnya mesti memperkuat kebersamaan dan solidaritas kemanusiaan.
Di tengah beragam persoalan berbangsa dan bernegara, umat Kristen dan umat beragama mesti saling menopang satu sama lain.
Terkait pilihan jalan lain Pdt Rudy menegaskan bahwa jalan itu adalah jalan pemihakan kepada mereka yang miskin dan marginal, bukan jalan kenyamanan dan kepentingan diri atau kelompok sendiri.
Hadir dan turut memberi sambutan dalam perayaan Natal ini Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno dan Pieter Saimima, staf ahli Walikota Ambon, mewakili Walikota Ambon.
Hadir pula Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon, RAF Hasanussi, Rektor IAKN Ambon, Prof Yance Rumahuru, Kepala Seksi Bimas Kristen Kota Ambon, Remond Untarola, S.Th, Sekretaris PGIW Maluku, Pdt Willem Pariama, S.Th serta segenap pegawai Kementerian Agama, para pendeta dan gembala sidang, para guru PAK, para penyuluh dan tenaga honorer.
Dalam perayaan ini juga Kakanwil menyerahkan penyerahan bantuan rehabilitasi bangunan rumah ibadah kepada Jemaat GPM Kariu di Pulau Haruku.
“Ini merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap umat beragama” ungkap Kakanwil di dampingi Kepala Bagian Bimas Kristen Kementrian Agama Provinsi Maluku, Nensi Latuheru, S.Sos. M.Si. (RR)