TERASMALUKU.COM,-PIRU-Ketua DPRD Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku, Abdul Rasyid Lisaholith mengakui diusia 19 tahun, Kabupaten SBB masih banyak persoalan.
Karena itu, dia meminta DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBB harus banyak berbenah karena masih banyak persoalan, tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Hal itu disampaikan Rasyid saat menyampaikan pidapo pada rapat paripurna DPRD SBB dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-19 Kabupaten SBB ke 19, Sabtu (7/1/2023).
Saat memimpin rapat paripurna, Ketua DPRD Abdul Rasyid Risaholith, didamping Wakil Ketua I Arifin Podlan Gresia dan Wakil Ketua II La Nyong. Rapat paripurna ini juga dihadiri Penjabat Bupati SBB Andi Chandra As’saduddin dan unsur Forkopimda.
Rasyid mengungkapkan, dengan HUT Ke-19, DPRD dan Pemkab masih harus banyak berbenah karena masih banyak persoalan, tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Sehingga hal ini dibutuhkan suatu tekad yang bulat lewat kerja sama dan semangat bergotong royong untuk mau kase bae SBB yang lebih baik kedepan.
Menurutnya, dengan Kase Bae SBB ini melalui berbagai program pembangunan merupakan refleksi konteks berbangsa saat ini yaitu, memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, dan semua itu hanya dapat dicapai melalui kerja keras dan kerja bersama-sama.
“Dengan memasuki usia SBB ke-19 ini lewat kepemimpinan Penjabat Bupati SBB dirinya telah berupaya untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dalam pengabdian demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Saka Mese Nusa,” ungkapnya.
Menurutnya, kondisi kekinian SBB dengan berbagai kemajuan dan keberhasilan yang bisa dicapai dalam usia ke-19 tahun ini ternyata belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat.
“Oleh sebabnya sudah waktunya bagi kita untuk lebih memperhatikan masyarakat lewat interfensi program pembangunan secara terintegritasi sehingga dapat keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan. Karena itu sudah saatnya orientasi pembangunan daerah perlu menempatkan sektor kepariwisataan sebagai mesin pendorong pembangunan daerah,” kata Rasyid.
Untuk membangkitkan sektor pembangunan pariwisata tidaklah mudah, maka dibutuhkan infrastruktur yang cukup, dukungan dari masyarakat, suberdaya manusia, potensi histori, agro wisata, serta potensi-potensi lainnya yang wajib dikonstruksikan dalam rancangan induk pariwisata daerah, induk pembangunan Keparawisataan yang mengacu kepada rancangan induk pariwisata nasional.
Penjabat Bupati dalam pidatonya mengungkapkan, diusia Kabupaten SBB berusia 19 tahun, ia mengajak masyarakat untuk benah diri demi membangun SBB lebih baik lagi kedepannya. Bupati tidak akan mampu bekerja sendiri, perlu bantuan dari semua pihak untuk pembangunan SBB.
Penjabat Bupati mengatakan, dengan usia 19 tahun, banyak dinamika dan liku-liku yang telah dilalui. Tentunya ini harus membuat semua pihak semakin dewasa dalam segala sisi kehidupan, baik birokrasi, pemerintahan, politik, ekonomi, sosial budaya, ketertiban dan keamanan masyarakat, serta kehidupan beragama.
“Untuk itu saya mengajak kita samua untuk sama-sama berbenah diri. Kita benahi Bumi Saka Mese Nusa ini, kita bikin baik SBB, karena berbenah itu harus diawali dari kita masing-masing, agar nantinya leluhur Nusa Ina di surga sana dapat tersenyum melihat karya kita samua, dan doa-doa kita di ijabah Tuhan Yang Maha Esa,”kata Penjabat Bupati. (Fadli)
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.