TERASMALUKU.COM,-AMBON-Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Johanes Leimena Ambon gelar Webinar Gagal Ginjal dan penatalaksanaannya, Kamis (26/1/2023).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur RSUP Dr. J. Leimena Ambon, drg. Saraswati, MPH dan diikuti lebih dari 700an peserta dari berbagai kalangan yang hadir langsung (onsite) di Ballroom Lantai 4 RSUP Dr. J. Leimena Ambon maupun secara online.
Direktur Utama RSUP Dr. J. Leimena Ambon, drg. Saraswati, MPH dalam sambutannya mengatakan, webinar tentang penyakit ginjal dan penatalaksanaanya ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit ginjal, tanda dan gejala, cara diagnosis dan mengenal terapi pengganti ginjal atau penatalaksanaannya.
Webinar ini juga kata lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr. Moestopo Tahun 1992 dan University of New South Wales, Sydney Australia Tahun 2004 Program Magister Of Public Health ini, sekaligus sebagai persiapan rumah sakit milik Kementerian Kesehatan RI di Kota Ambon ini yang dalam waktu dekat akan mulai membuka layanan dialisis atau cuci darah.
Di lain sisi, pentingnya webinar ini dilakukan, karena berdasarkan data terakhir baik dari Indonesian Renal Registry maupun Riskesdas, di Indonesia terjadi peningkatan jumlah prevalensi (faktor risiko).
Begitu juga berdasarkan data rekam medik RSUP Dr. J. Leimena Ambon, terjadi peningkatan dua kali lipat pasien penyakit ginjal yang dirujuk ke RSUD dr. M. Haulussy Ambon untuk cuci darah (pasien pro Hemodialisis) yang mana Tahun 2021 sebanyak 12 pasien dan tahun 2022 sebanyak 25 pasien.
“Oleh sebab itu, dalam konteks kita webinar, tidak hanya dihadiri kalangan kesehatan tapi juga masyarakat umum, supaya bagaimana kita bisa mencegah, atau kalau memang sudah didiagnosis sudah ada kelainan dari organ ginjalnya bagaimana supaya tidak menjadi parah. Itu yang tentu harus sama-sama kita kawal. Ini yang harus dipesan dengan baik melalui webinar ini sehingga masyarakat paham,”ujar drg. Saraswati, MPH.
Diharapkannya, melalui webinar ini masyarakat bisa lebih paham, terkait penatalaksanaan gangguan ginjal dan juga bagaimana kesehatan secara komprehensif dijaga agar jangan sampai menjadi pasien penyakit ginjal.
“Tidak hanya praktisi tapi juga masyarakat bisa sinergi dalam satu tatanan, kita mengupayakan hidup yang sehat, perilaku yang sehat. Karena sebenarnya pada beberapa kondisi penyakit ini bisa dicegah jangan sampai menderita,”harap mantan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer ini.
Webinar ini hadirkan tiga orang narasumber masing-masing dr. Ria Jauwerissa, M. Biomed, Sp.PD-KGH yang tak lain dokter konsultan ginjal hipertensi d RSUP Leimena yang bawakan materi Mitos atau Fakta: Gagal Ginjal “Kenali Keluhan Gejala & Cara Mengatasinya”, dr. Nasrum Machmud, Sp PD-KGH dari Organisasi Pernefri yang bawakan materi Gagal Ginjal, Masih Adakah Harapan ? “Mengenali Terapi Pengganti Ginjal”.
Dan Siti Yartin., S.kep., Ns., M.Kep dari Ikatan Perawat Dialisi Indonesia (IPDI) bawakan materi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik.
Penulis : Ruzady Adjіѕ
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.