Bentrokan Susulan di Tual, Dua Polisi Terluka, Salah Satunya Kabag Ops Polres

oleh
Situasi saat bentrokan susulan antar warga di Kota Tual, Kamis (2/2/2023) pagi. Foto : Tangkapan Layar

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Setelah sempat redah, dua kelompok warga di Kota Tual, Maluku kembali terlibat bentrokan, Kamis (2/2/2023) pagi.

Dua anggota Polri kembali jadi korban luka kena busur panah saat melerai bentrokan susulan itu yang terjadi di sekitar Kantor Walikota Tual itu.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat mengungkapkan, bentrokan susulan ini pecah sekitar pukul 06.45 WIT Kamis pagi. Padahal sejak Rabu (1/2/2023) siang, situasi di lokasi bentrokan sudah kondusif.

Bentrokan kembali pecah setelah terjadi konsentrasi massa dari kedua pihak.

“Dari (Rabu) kemarin siang itu sudah aman sampai tadi malam juga sudah aman, namun yang sangat kita sayangkan (Kamis) pagi tadi sekitar pukul 6 lewat 45 menit kembali terjadi konsentrasi massa yang akibatkan kerusuhan kembali pecah,”kata Ohoirat kepada wartawan Kamis siang.

Akibat bentrokan susulan itu, sejumlah warga terluka termasuk Kabag Ops Polres Tual dan Danton Dalmas yang melerai bentrokan warga.

“Tadi ada beberapa orang yang kembali terluka, diantaranya dua personel, satu Kabag Ops Polres Tual atas nama Kompol Arsyad Renur kemudian ada juga Danton Dalmas yang juga luka terkena panah,”kata Ohoirat.

Polda Maluku menyesalkan terjadinya bentrokan susulan itu.

Padahal pasca situasi kondusif Rabu siang, sudah dilakukan pertemuan bersama yang melibatkan tokoh agama maupun tokoh adat. Pertamuan itu difasilitasi Pemerintah Kota Tual, Polri dan TNI. “Ini yang sangat kami sesalkan,”ungkap Ohoirat.

Situasi keamanan di lokasi bentrokan, Kamis siang kembali kondusif setelah aparat TNI dan Polri dikerahkan ke lokasi bentrokan. “Sampai dengan pukul 13.00 WIT situasi di Kota Tual sudah berangsur normal,” kata Ohoirat.

Berdasarkan data Polda Maluku, akibat bentrokan yang terjadi Rabu maupun Kamis pagi, 5 orang personel Polri jadi korban luka kena busur panah, serta 33 korban luka dari dua kelompok warga.

BACA JUGA :  Perjuangkan Keadilan Energi, Anggota DPR RI Mercy Barends Minta BESS Dikembangkan di Wilayah 3T

“Berdasarkan data dari rumah sakit Tual sampai dengan (Kamis) siang, yang dirawat akibat kasus bentrokan ini ada 33 orang dari (Rabu) kemarin sampai dengan siang ini selain dari lima anggota, tiga (personel korban luka) kemarin  dan dua (personel korban luka) hari ini,”bebernya.

Sedangkan kerusakan bangunan rumah, belum diketahui jumlah pastinya.

Terkait beredarnya kabar di masyarakat yang sebutkan ada rumah ibadah yang dibakar, Polda Maluku pastikan itu adalah informasi hoaks alias tidak benar.

“Yang perlu saya klarifikasi disini, ada beredar informasi hoaks di masyarakat adanya rumah ibadah dalam hal ini mushalah yang dibakar, itu tidak benar, itu hoaks. Tadi sudah diklarifikasi baik oleh dari personel Kemenag dan Polres Kota Tual,”tegasnya.

Mantan Kapolres Tual ini pun menghimbau masyarakat tak gampang termakan informasi-informasi hoaks.

“Sekali lagi kami berharap dan menghimbau kepada masyarakat Kota Tual agar informasi-informasi hoaks ini jangan secara mentah kita terima tapi perlu kita klarifikasi,”pesannya.

Saat ini, aparat keamanan gabungan TNI/Polri kata Ohoirat bahu-membahu lakukan pengamanan di lokasi bentrokan.

Dan pengamanan akan dipertebal lagi dengan tambahan pasukan dari Ambon maupun Polres Aru.

“Terkait pengamanan kemarin juga kita sudah geser pasukan dari Kei besar Brimob sebanyak 30 orang sudah masuk ke Kota Tual bantu pengamanan hari ini pasukan dari 733 ada sementara dikirim kesana juga kurang lebih 70 orang lebih, besok satu peleton Brimob dari Polres Aru akan diberangkatkan ke Tual, kemudian dari Ambon dua peleteon , satu peleton Brimob dan satu peleton Sabhara,”ungkapnya.

Bentrokan antar kelompok warga ini buntut dari penganiayaan terhadap penjual makanan di depan kantor Walikota Tual pada Sabtu( 28/1/2023) pekan kemarin.

BACA JUGA :  Kemendikbud : Sekolah Lima Hari Perkuat Pendidikan keluarga

Penganiayaan dilakukan oleh sekelompok pemuda yang sudah dipengaruhi mabuk miras yang tak mau membayar makan minum hingga berujung terjadi keributan.

Dan terkait kasus penganiayaan penjual makan ini, Polres Tual sudah menangkap 7 orang pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, pada Selasa (31/1/2023) malam terjadi bentrokan. Pemicunya seorang warga yang berada di depan rumah dipanah OTK, sehingga terjadinya konsentrasi massa dan bentrokan pun pecah Rabu (1/2/2023).

Atas bentrokan di Tual ini, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif sudah keluarkan perintah untuk ambil tindakan tegas. “Tangkap provokator maupun masyarakat yang kedapatan membawa alat tajam di jalan,”tandasnya.

Penulis : Ruzady Adjіѕ

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

No More Posts Available.

No more pages to load.