Berang Merah Raider 733/Masariku Bawa Perdamaian di Kota Tual

oleh
oleh
Pasukan Yonif Raider 733/ Masariku tiba di Bandara Langgur Kota Tual untuk meredam bentrokan antar warga, Kamis (2/2/2023). FOTO : PENDAM16

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Danyonif Raider 733/ Masariku mendapat perintah dari komando atas Kodam XVI/Patimura untuk mengatasi bentrokan antar warga di Kota Tual, Maluku.

Bentrokan warga yang terjadi selama dua hari di awal Februari 2023 itu melukai puluhan warga termasuk aparat keamanan dan rumah-rumah warga terbakar.

Yonif Raider 733/Masariku dijuluki juga Pasukan Air Salak terbang menuju Kota Tual dengan menggunakan pesawat reguller dari Bandara Patimura menuju Bandara Langgur Tual.

BACA JUGA : Kota Tual Makin Kondusif, Polda Maluku Tangkap Tiga Orang Terduga Penyebar Hoaks Mushollah Terbakar

Dengan jumlah pasukan 72 personil yang didipimpin langsung oleh Pangeran Air Salak, Wadan Yonif Raider 733/Masariku, Kapten Inf Johan Bormasa, atas perintah Raja Air Salak, Danyonif Raider 733/Masariku, Letkol Inf Nugroho Notosusanto.

Kedatangan pasukan air salak ke Tual dengan tujuan misi mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai, sesuai pesan Danyonif Raider 733/Masariku. “Masariku datang bawa damai di kota beradat, kain berang Masariku simbol damai di Kota Tual, “kata Kapten Inf Johan Bormasa.

Pasukan Air Salak terjun langsung ke lapangan dengan simbol Berang Merah Masariku berhati yang suci, bersih dan memiliki karakter mulia serta berusaha untuk melindungi masyarakat di dalam melaksanakan tugas merka.

“Kami bersyukur begitu tiba di lokasi konflik semua masyrakat sangat antusias menerima kami dibuktikan dengan berangsur angsur situasi mulai kondusif,” jelas Johan.

Pangeran Air Salak menambahkan, begitu keadaan sudah kondusif dari hasil kami mediasi kedua kelompok yang bertikai, pasukan Air Salak Berang Merah Masariku melaksanakan tugas selain keamanan, juga bentuk kepedulian lingkungan.

Pasukan air salak bersama warga Kota Tual melaksanakan giat sosial. Yaitu pembersihan bekas puing-puing bentrokan warga, dan pembagian sembako serta beribadah bersama di Gereja Maranatha yang dipimpin langsung oleh Pangeran Air Salak.

BACA JUGA :  Kepala Daerah, Kapolres Dan Kajari Se Maluku Teken MOU, Gubernur : Aduan Korupsi Tak Langsung Dipidana

“Kami melaksanakan misi perdamaian hanya dengan kain Berang Merah Masariku, sebagai simbol perdamaian,” tutur Wadan yonif Masariku ini.

“Semua kegiatan dan tugas kami atas petunjuk atau perintah dari Danyonif Raider 733 Masariku. Berang merah Masariku selalu membawa kedamaian dan dengan hati yang tulus dan iklas sebagai menyatukan hati, Berang Merah Masariku Membawa Perdamaian, ” kata Wadanyonif Masariku. (Pendam16)

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.

No More Posts Available.

No more pages to load.