Malteng Alami Kelangkaan Beras Jelang Ramadhan, Harga Naik

by
Pedagang menjual beras di Pasar Binaiya Masohi, Maluku Tengah, Rabu (8/3/2023). FOTO : NAIR FUAD

TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Menjelang bulan Ramadhan, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) alami kelangkaan beras. Akibatnya harga beras yang dijual di tingkat pengecer  melambung tinggi.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustruan Kabupaten Malteng, Ramli Marasabessy mengaku beras premium dan medium langkah di wilayah Malteng.

Penyebabnya karena gagal panen di wilayah pemasok yakni Makassaar, Sulawesi Selatan dan Surabaya, Jawa Timur. Alhasilnya distributor di Malteng tidak mendapatkan pasokan beras dari dua kota tersebut.

“Distributor di Malteng kan dapat beras dari Makassar dan dari Surabaya,”kata Ramli yang ditemuai Terasmaluku.com di ruang kerjanya, Rabu (8/3/2023).

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustruan Kabupaten Malteng, Ramli Marasabessy

Ramli mengungkapkan, di Malteng terdapat lima distributor beras. Yakni Toko Sejahterah, Toko Farhan, Faris Jaya Mandiri, Toko Yulia dan CV. Abadi Semesta (Makariki). Dari Kelima distributor itu kata Ramli, beras yang baru masuk hanya di Toko Yulia.

“Beras yang masuk di Toko Yulia itu baru 10 ton beras Bulok 50kg. Untuk yang lain dalam prose pemesanan dan mereka bilang saya minggu ini sudah masuk. Masing-masing 25 ton baik beras premiun maupun medium,”jelas Ramli

Menurut Ramli ke lima distributor inilah yang melakukan distribusi beras ke pegecer di Pasar Tradisional Binaya Kota Masohi.

Namum kata Ramli, dengan kelangkaan beras ini, akibatnya harga beras di tingkat pengecer mencapai Rp 14.000 hingga 15.000, bahkan ada yang mencapai 16.000 perkilo untuk jenis beras premium.

“Kita berencana akan melalukan operasi pasar. Ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan harga beras yang kini sedang naik,”katanya.

Hariyanti, pedagng eceran di Pasar Binaya Masohi menuturkan, beras yang naik adalah beras premium seperti dua udang yang dijual dengan harga Rp 16.000 perkilo. Sedangkan beras medium seperti beras AA SJT Rp 15.000 per kilo.

BACA JUGA :  PLN Amankan Kelistrikan Pasca Gempa 5,2 SR di Labuha, Halmahera Selatan

“Sebelumnya kelangkaan beras, kita jual beras dua udang Rp15.000 perkilo. Kalau untuk AA SJT Rp 13.000 perkilo,”ujar Hariyanti.

Ia megatakan beras di pasar lagi susah didapat. Ini karena beras belum masuk dari Kota Makassar dan Surabaya.

Penulis : Nair Fuad

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.