Besok, Muhammadiyah Maluku Gelar Muswil, 29 Calon Siap Dipilih Lewat E-Voting

oleh
oleh
Ketua Panitia Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Maluku Abdullah Marasabessy (dua dari kiri) dan Ketua Wilayah Muhammadiyah Maluku Hi. Latua (berkopiah) memberikan keterangan pers, Kamis (9/3/2023). FOTO : TERASMALUKU.COM

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Maluku akan digelar besok, Jumat (10/3/2023) di auditorium Kampus Universitas Pattimura Ambon.

Muswil ke-9 ini rencananya dibuka Gubernur Maluku, Murad Ismail. Sementara itu dua pengurus pusat Muhammadiyah dipastikan menghadiri Muswil yakni  Prof Irwan Akib, dan Izzul Muslimin.

Ketua Panitia Muswil Muhammadiyah Maluku, Abdullah Marasabessy, mengungkapkan, kegiatan musyawarah akan dilaksanakan selama dua sampai tiga hari. Yaitu Jumat hingga Minggu (12/3/2023).

“Peserta yang akan dihadirkan dalam Muswil ini kurang lebih 130 orang yang berasal dari sembilan kabupaten/kota, dan ditambah satu kabupaten persiapan yaitu Maluku Tenggara Barat,” kata Marasabessy dalam jumpa wartawan, Kamis (9/3/2023).

Ia mengatakan, pembukaan Muswil Muhammadiyah akan dihadiri kurang lebih 1.500 undangan. Terdiri dari Forkopimda Maluku, para Rektor, pimpinan Parpol serta undangan lainnya.

“Yang hadir nanti Pak Gubernur, Rektor Unpatti, Ketua DPRD Maluku, Ketua Kejaksaan Tinggi, Pangdam, Kapolda dan pimpinan-pimpinan eselon II, lalu ditambah pimpinan-pimpinan partai politik, Ormas dan unsur kepemudaan, kemahasiswaan, dan juga Majelis Taklim yang kami hadirkan, dan sebagainya,” jelasnya.

Pada Muswil kali ini, sebanyak 29 orang calon anggota pimpinan wilayah akan dipilih oleh 50 peserta yang terdaftar. Dari 29 calon tersebut, peserta akan memilih sebanyak 11 orang anggota pimpinan wilayah Muhammadiyah Maluku.

“Untuk Maluku dari 29 calon anggota pimpinan itu akan dipilih 11. Terkait dengan struktur kepengurusannya itu nanti setelah terpilih unsur pimpinan, baru kemudian unsur pimpinan terpilih itu akan berembuk untuk menentukan struktur kepengurusan,” jelasnya.

Marasabessy menjelaskan mekanisme Muswil Muhammadiyah berbeda dengan organisasi lainnya yang umumnya memilih ketua. Di Muhammadiyah bukan memilih ketua, tapi memilih anggota pimpinan wilayah.

BACA JUGA :  Rovik Sebut Ada Yang Halangi Dirinya Maju di Pileg, Ini Tanggapan Syarif Hadler

“Sehingga dari suksesi ke suksesi kita itu tidak pernah terjadi gesekan karena yang dipilih itu adalah bukan ketuanya tapi anggota pimpinan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Wilayah Muhammadiyah Maluku, Abdul Haji Latua, menambahkan, proses pemilihan calon anggota pimpinan sudah selesai. Dari 50 orang yang diseleksi panitia, tersisa 29 calon.

Pemilihan anggota pimpinan wilayah akan dilakukan secara elektronik (e-voting).

“Pada Sabtu (11/3/2023) sore nanti, 29 calon ini akan dipilih secara e-voting jadi melalui IT karena ini dipandu dari pusat,” jelasnya.

Menurutnya, pemilihan pimpinan Muhammadiyah yang baru ini tidak lagi dilakukan secara manual.

“Pemilihan kita sudah tidak lagi seperti dulu secara manual. Jadi pakai e-voting. Jadi peserta sudah terdata betul. Nama-namanya siapa yang berhak memilih, sudah ada. Tidak seluruh yang hadir berhak memilih, jadi ada namanya anggota musyawarah wilayah yaitu yang mempunyai hak memilih,” jelasnya.

Di sisi lain, Latua mengungkapkan, Muhammadiyah telah hadir di Maluku sejak tahun 1926 silam. “Jadi musyawarah besok ini kami mengusung tema “memajukan Maluku mencerahkan Indonesia,” jelasnya.

Tema tersebut, kata dia, memberikan pesan kepada seluruh komponen bangsa termasuk pemerintah dan kekuatan politik. Pesan yang disampaikan agar secara kolektif kolegial mengerahkan segala daya dalam menggelorakan semangat pemikiran dan tindakan-tindakan nyata.

Hal tersebut dilakukan untuk saling bekerja sama mencerahkan kehidupan bangsa demi kemaslahatan serta kemajuan bangsa Indonesia.

“Dari tema itu diharapkan bahwa segenap komponen anak bangsa termasuk di dalamnya Muhammadiyah harus berkomitmen menjadikan negara Indonesia ini sebagai tempat kita buktikan karya-karya terbaik kita,” ungkapnya.

Dia mengatakan, setelah pembukaan musyawarah dilakukan oleh Gubernur Maluku, selanjutnya akan terdapat pembahasan komisi.

“Ada tiga komisi yang akan dibahas, yaitu komisi organisasi, komisi program umum, dan komisi yang berkaitan dengan rekomendasi. Terkait hal ini, Muhammadiyah sudah terbiasa. Kami sangat menjunjung tinggi dalam permusyawaratan. Semoga Muswil ini mambawa manfaat bagi Maluku,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Gubernur dan Pangdam Safari Ramadan ke Negeri Kailolo

Liputan : Husen

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.