Menurutnya, dalam konteks masyarakat Maluku yang sangat majemuk ini, pemerintah memerlukan Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan yang sejuk, penuh hikmat, dan kebijaksanaan, dalam mencerminkan nilai-nilai islam yang Rahmatan Lilalamin membawa rahmat bagi alam semesta.
“Terus bangun sinergitas dan kerjasama yang kuat dengan sesama organisasi keagamaan, maupun dengan pemerintah daerah. Saya berharap musyawarah hari ini dapat melahirkan kepemimpinan baru Muhammadiyah Maluku, yang lebih progresif, bersemangat dan penuh keikhlasan dalam melanjutkan khidmat dan dakwah Muhammadiyah, dalam memajukan masyarakat, bangsa dan negara,” tandas Gubernur.