Penjabat Bupati Malteng Ungkap Peran GPM Dalam Pembangunan Daerah

oleh
oleh
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy memberikan sambutan pada persidangan ke-38 Jemaat GPM di Gereja Maranatha Kota Masohi Minggu (12/3/2023). FOTO : NAIR FUAD

TERASMALUKU.COM,-MASOHI- Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah (Malteng) Muhamat Marasabessy mengungkapkan, peran Gereja Protestan Maluku (GPM) di Malteng dalam membantu tugas-tugas pemerintah sangat luar biasa dan signifikan.

“Hal ini begitu nyata kita rasakan karena sumber daya jemaatnya hampir ada di semua sektor strategis. Ini potensi besar GPM yang harus dikelola dan ditumbuhkembangkan. Saya juga mengapresiasi para pelayan GPM yang terus mendoakan pemerintah di seluruh kebaktian-kebaktian GPM,”kata Pj Bupati saat memberikan sambutan pada persidangan ke-38 Jemaat GPM di Gereja Maranatha Kota Masohi Minggu (12/3/2023).

Pj Bupati mengatakan, dirinya dekat dan secara intensif mejalin diskusi dengan para pelayan dan tokoh-tokoh GPM. Satu hal menarik yang ia pelajari adalah GPM mampu menyusun pola induk Pelayanan dan Rencana Induk Pelayanan, sebagai arah dan pedoman bagi GPM dari aras Sinode, Klasis dan Jemaat dalam menjawab semua isu pelayanan baik internal maupun eksternal.

“Dimana setelah saya pelajari isu-isu tersebut adalah isu besar dan sangat kontekstual yang juga digumuli dan dikerjakan oleh pemerintah. Pada level jemaat, saya mendapat laporan bahwa sudah ada rencana strategis (Renstra) jemaat untuk periode lima tahunan,”ungkap Pj Bupati.

Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy saat persidangan ke-38 Jemaat GPM di Gereja Maranatha Kota Masohi Minggu (12/3/2023).

Olehnya itu, Pj Bupati optimis dokumen renstra tersebut juga mengakomodir berbagai masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat terutama di Masohi, Ibukota Kabupaten Malteng.

Karena itu kata Pj Bupati, sidang jemaat ini harus mampu melahirkan program yang lebih konkrit dan dapat dikerjakan secara nyata.

Pj Bupati mengatakan, jika ada program yang perlu disinergikan dengan pemerintah negeri, pemerintah kecamatan atau pemerintah kabupaten, ia siap untuk memfasilitasinya.

Sebab pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama-sama, dan gereja adalah mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan semua agenda pembanguan di Kabupaten Malteng. Dalam kegiatan tersebut Pj Bupati titip beberapa hal penting untuk menjadi bagian dalam pergumulan jemaat GPM Masohi.

BACA JUGA :  Kepala Sekolah Wajib Miliki NUKS, Jika Tidak Ini Akibatnya

“Sejak dilantik saya telah menetapkan program Gerakan Sapa Umat, Kalesang Negeri, Berakhlak dan Berbudaya. Maluku Tengah wilayahnya sangat luas, sementara waktu saya sangat singkat untuk dapat menjangkau seluruh pelosok negeri di kabupaten ini,”ujarnya.

Pj Bupati berharap, Gerakan Sapa Umat ini dapat terus dibumikan oleh jemaat dan masyarakat terutama masyarakat di Kota Masohi.

Inti dari gerakan ini lanjutnya, agar jemaat dan masyarakat mampu merawat dan melestarikan lingkungan alam sekitarnya agar tetap bersih dan sehat serta memberikan kesejahteraan hidup bagi setiap keluarga.

Selain itu, generasi harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh terutama untuk jam belajar anak dan kegiatan produktif lainnya, sehingga generasi di Kota Masohi terhindar dari kehidupan yang amoral dan penuh kekerasan. “Secara global, dunia telah mengalami perubahan yang sangat cepat seiring perkembangan teknologi infomasi dan digitalisasi,”katanya.

Perkembangan global lanjut Pj Bupati menuntut kesiapan sumberdaya manusia yang unggul dan kompeten sehingga siap bersaing dimana saja.

GPM, khususnya Jemaat Masohi sudah harus mengantisipasi situasi ini secara cepat dengan mendorong generasi di kota ini agar fokus belajar dan mengembangkan ketrampilan melaui saluran pendidikan formal maupun nonformal.

“Generasi kita sudah harus diarahkan untuk berpikir produktif dalam memanfaatkan teknolgi secara arif dan bijaksana. Karena itu program pelatihan yang relevan sesuai tuntutan zaman harus menjadi prioritas,”jelas Pj Bupati.

Menurutnya melalui program pelatihan yang tepat dan terukur akan mampu mempersiapkan generasi kita yang memiliki keahlian dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin terbuka.

Bupati menyarankan generasi muda sudah harus bergerak maju dari yang bersifat konvensional menuju ke teknologi modern.

Kini kata Bupati, Jemaat Masohi berada di episentrum Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Malteng, karena itu tantangan Pemkab tentunya menjadi tantangan jemaat Masohi.

BACA JUGA :  Satu Lagi DPO Terpidana Narkotika Ditangkap Tim Tabur Kejati Maluku

Untuk itu, jemaat harus menjadi model dalam membangun peradaban masyarakat yang modern dengan tetap merawat dan melestarikan kearifan lokal di daerah ini sebagai pemantik dinamika sosial, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin mengingatkan jemaat dan masyarakat Masohi bahwa kota ini memiliki keberagaman suku, agama dan ras. Kita bersyukur bahwa geliat pembangunan dan ekonomi di kota ini semakin berkembangan dari waktu ke waktu. Tentunya ini berkat kesadaran dan peran aktif masyarakat untuk menjaga kota ini tetap aman dan kondusif. Saya berharap suasana ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan,”cetusnya

Penulis : Nair Fuad

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.