Upaya Anggota Dit Polairud Pos Sandar Bula Cegah Stunting

oleh
oleh
Anggota Pos Sandar Bula, Dit Polairud Polda Maluku menggelar kegiatan program Peduli Stunting di Balai Desa Englas Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rabu (15/3/2023). FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Upaya pencegahan stunting dilakukan semua pihak, termasuk anggota Kapal Patroli (KP) XVI-1007 Pos Sandar Bula, Direktorat Polairud Polda Maluku.

Anggota Pos Sandar Bula, Dit Polairud Polda Maluku menggelar kegiatan program Peduli Stunting di Balai Desa Englas Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rabu (15/3/2023).

Dalam kegiatan ini, anggota Dit Polairud Polda Maluku bersama Babinsa Desa Englas dan Nakes Puskesmas Bula memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pencegahan stunting sejak dini.

Diantaranya agar orang tua selalu memenuhi kebutuhan nutrusi anak saat masih dalam kandungan dan selalu memeriksa kondisi kehamilan di Puskesmas serta rutin mengikuti kegiatan Posyandu.

Selain itu, orang tua juga harus memberikan ASI sampai usia balita 6 bulan dan selalu memberikan makanan & nutrisi tambahan yang sehat.

Segera mengobati penyakit yang dialami pada anak. Perbaikan kebersihan lingkungan dan penerapan pola hidup sehat dan bersih di tengah keluarga.

Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Handoyo Santoso S.IK, M.Si mengatakan, selain mengedukasi pemahaman tentang stunting, personil KP. XVI-1007 Dit Polairud Daerah Maluku bersama Babinsa dan Nakes juga melaksanakan penimbangan berat badan terhadap 21 balita dan pemeriksaan kesehatan kepada 15 ibu hamil.

“Apa yang dilakukan anggota kita merupakan program Dit Polairud peduli stunting, ini tugas kita bersama untuk mencegah dan mengatasi stunting,” kata Handoyo.

Ia juga mengatakan kegiatan peduli stunting ini terus dilakukan jajarannya dimanapun berada.

Masalah stunting pada anak-anak masih menjadi hal serius yang dihadapi bangsa Indonesia. Stunting menjadi ancaman kesehatan Indonesia.

Hal ini dikarenakan stunting bisa menyebabkan gangguan kognitif, tumbuh kembang yang tidak optimal, hingga penurunan IQ.

Corporate Medical Affairs Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK memaparkan bahwa stunting merupakan masalah yang kompleks di Indonesia.

BACA JUGA :  Lebih Nyaman, Mudah dan Bebas, PLN Ajak Warga Desa Asilulu Maluku Tengah Beralih ke Listrik Prabayar

“Stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Dampak jangka pendek yang terjadi akibat stunting adalah perkembangan otak dan tumbuh kembang yang tidak optimal. Sedangkan untuk dampak jangka panjang ialah gangguan kognitif dan memiliki nilai IQ yang lebih rendah dibandingkan dewasa yang tidak pernah mengalami malnutrisi,” kata Ray.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menambahkan bahwa kasus stunting harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius karena bisa berdampak ke penurunan kecerdasan anak.

“Perlu diperhatikan bahwa kekurangan gizi tidak hanya berdampak pada penurunan berat badan tetapi berkurangnya asupan energi ke otak. Pertumbuhan otak 80 persen terjadi ketika dua tahun pertama pertumbuhan anak, sehingga selama periode ini penting bagi anak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar otak bisa berkembang maksimal,” tuturnya.

Untuk itu beberapa hal perlu diperhatikan oleh para orang tua, dimulai dari faktor risiko dan potensi sumber penyebab stunting seperti status gizi ibu, status kesehatan selama masa kehamilan.

“Terdapat beberapa aspek penting yang harus diperhatikan untuk pencegahan stunting yaitu asupan nutrisi seimbang sejak masa kehamilan, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas pada anak, memperhatikan sumber protein terutama protein hewani yang mengandung asam amino, menjaga kebersihan secara menyeluruh, pemenuhan hidrasi yang cukup serta pemantauan tumbuh kembang anak secara teratur,” ujar Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK.

Pentingnya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memastikan pemahaman dari masyarakat Indonesia tentang cara pemenuhan nutrisi yang tepat. (***)

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.