Kisah Janda Tukang Cuci di Ambon Berjuang Hidupi Tiga Putrinya, Dua Orang Tunagrahita

by
Sarci Supusepa bersama putri bungsunya, anak tunagrahita. FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Matahari pagi belum menampakkan sinarnya. Namun perempuan berusia 48 tahun ini sudah meningalkan rumahnya berdiding papan di kompleks Lorong Siloam Passo Inakaka,Negeri Passo Kecamatan Baguala Kota Ambon.

Pemilik nama lengkap Sarci Supusepa ini bergegas bersama dua putrinya. Langkah Sarci, perempuan perawakan yang tak terlalu tinggi, dengan rambut hitam nan legam ini memasuki rumah warga di kawasan Passo.

Sarci yang seorang janda ini pagi itu memulai pekerjaan sehari-hari sebagai tukang cuci pakaian di sejumlah rumah warga Passo.

Ibu tiga anak ini mulai mencuci baju sejak pagi hingga waktu yang tidak ditentukan. Tergantung banyaknya lokasi yang harus ia datangi, serta jarak satu rumah ke rumah lainnya.

Pekerjaan mencuci secara serabutan ini sudah Sarci jalani 12 tahun silam. Setiap kali pergi mencuci, Sarci didampingi kedua putrinya, Silvia anak kedua dan Jean, si bungsu. Kakak beradik ini adalah anak tunagrahita.

“Biasanya pi kerja jam 7 pagi. Pertama dari rumah yang paling jauh dulu, kalau semisal rumah pertama dan kedua cuciannya cuma sedikit berarti satu hari bisa 4 rumah tangga,” ungkap Sarci saat ditemui, Sabtu (18/3/2023).

Sarci tak pernah mengenal lelah saat bekerja. Ia mempunyai tanggungjawab yang sangat besar kepada ketiga putrinya. Perempuan tangguh ini tak menampik hidup dengan tiga orang anak sebagai single parent, orang tua tunggal itu sulit adanya.

“Tidak pernah terapkan ke diri bahwa hidup saya ini susah dan lelah. Pekerjaan yang ada dijalani dengan tulus saja, apa kata orang tidak usah dipedulikan selama saya kerja jujur dan tulus buat orang lain,” kata perempuan pekerja keras ini.

Alih-alih mengaku sulit dan berbeban berat, sosok yang satu ini justru tidak pernah menggantungkan hidupnya kepada orang lain.

BACA JUGA :  Wapres Luncurkan Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen COVID-19

Sarci selalu mencoba jadi sosok yang terbaik bagi orang-orang terdekatnya, apalagi untuk ketiga putrinya. Ia mengaku sudah melakukan pekerjaan ini selama 12 tahun, namun rasanya tidak ada yang jauh lebih sulit dari pekerjaan menjadi seorang ibu tunggal.

Sarci dan ketiga putrinya ditinggal suaminya yang meninggal dunia beberapa tahun silam.

No More Posts Available.

No more pages to load.