Besok, Kanwil Kemenag Maluku Pantau Hilal di Tanjung Nusaniwe Pantai Latuhalat 

by
Kepala Kanwil Kemenag Maluku H. Yamin saat memberikan keterangan pers usia pemantau hilal di Pantai Latuhalat, Minggu (1/5/2022). FOTO : HUMAS KEMENAG Maluku

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku bersama BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Rabu (22/3/2023) besok akan melakukan pemantauan hilal di Tanjung Nusaniwe Pantai Latuhalat Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.

Pemantauan hilal untuk penentuan awal Ramadhan 1444 Hijriah ini dilakukan oleh tim rukyatul hilal yang dipimpin langsung Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I.

BACA JUGA : Selasa 21 Maret, Warga Negeri Wakal Mulai Berpuasa Ramadhan 1444 H

Petugas Pengadilan Tinggi Ambon, unsur Pemerintah Provinsi Maluku dan pimpinan Ormas Islam juga akan ikut dalam pemantauan hilal itu.

“Untuk titik pemantauan hilal penentuan 1 Ramadhan 1444 hijriah akan kami laksanankan esok hari (Rabu) tepatnya pada jam 4 sore di Pantai Latuhalat,” kata Yamin saat dihubung Terasmaluku.com, Selasa (21/3/2023).

Yamin mengatakan, pemantauan hilal dilakukan melalui mata telanjang maupun menggunakan alat bantu optik teleskop dari BMKG Stasiun Geofisika Ambon. Ia berharap kondisi alam cerah sehingga memudahkan tim rukyatul hilal melakukan pemantauan hilal.

Pemantauan hilal ini merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menentukan awal bulan Ramadhan dalam hitungan kalender hijriah.

“Hasil pemantauan ini kemudian dilaporkan ke Kementerian Agama RI di Jakarta untuk pelaksanaan Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan,” jelas Yamin.

Sementara itu meski pemerintah belum menetapkan awal Ramadhan 1444 Hijriah, namun warga Negeri Wakal Kecamatan Leihutu Kabupaten Maluku Tengah, sudah memulai ibadah puasa Selasa (21/3/2023).

Raja (Upu) Negeri Wakal, Ahaja Suneth mengatakan, penghulu masjid dan tokoh agama Negeri Wakal tidak asal dalam menentukan jatuhnya 1 Ramadhan.

“Penentuan itu berdasarkan hisab yang sudah dijalankan warga Wakal secara turun temurun,” kata Suneth, Ambon, Senin (20/3/2023).

Suneth menjelaskan, perhitungan menggunakan kalender hijaiah tua yang ada di Wakal, dimulai tepat pada satu Muharam.

BACA JUGA :  Pohon Tumbang Hantam Rumah Seorang Janda Lansia di Dusun Laala

“Jadi perhitungannya berdasarkan bulannya, bukan kalender. Dan hitungan ini selalu tepat. Kami juga melihat bulan tidak memakai teropong, ini menggunakan ilmu yang diberikan secara turun temurun oleh orang tua kita terdahulu,” kata Suneth.

Penulis : Megi Melasari

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.