TERASMALUKU.COM,-AMBON- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon mencatat terjadi gempa bumi sebanyak 60 kali di wilayah Maluku periode 1 Maret hingga 20 Maret 2023.
“Dalam kurun waktu sebulan ini Maluku sudah mengalami 60 kali gempa bumi yang terjadi, karena potensi yang dimiliki Maluku ini cukup besar dan rawan terjadinya gempa bumi,” kata Kepala Bidang Analisis Gempa Bumi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Lutfy Pary kepada Terasmaluku.com, Selasa (21/3/2023).
Wilayah Maluku mempunyai zona yang berpotensi terjadinya gempa. Zona atau sumber gempa adalah daerah yang berpotensi terjadinya gempa bumi.
Lutfy menyebutkan, data tektonik di Maluku begitu complex, sehingga analisis gempa di Maluku hampir semua termasuk kedalam zona yang berpotensi terjadinya gempa bumi.
Lutfy menjelaskan, zona-zona yang berpotensi terjadinya gempa bumi, dimulai dari utara Pulau Seram, terdapat zona Subsi utara Seram. Zona ini terbentang dari wilayah barat sampai timur di bagian utara Pulau Seram.
Kemudian di bagian Selatan diantara Pulau Buru dan Pulau Ambon, terdapat zona sesar naik selatan Seram. Selanjutnya kearah Tenggara Maluku, terdapat zona Garden Aru kemudian ada zona subsi.
“Saat ini bisa dilihat ada sebaran terjadinya gempa bumi di Maluku dalam waktu sebulan terakhir yang kekuatannya itu bervariasi, jadi ada yang kecil hingga menengah kekuatan gempanya dan untuk kedalamannya juga bervariasi ada yang kedalaman 50 km dan ada juga sekitaran 100-250 Km kedalamannya,” jelas Lutfy.
Jika terjadi gempa bumi, Lutfy minta masyarakat agar tetap tenang, waspada dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD setempat, serta pantau terus informasi dari BMKG. Ini penting untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi.
Penulis : Kasmaniar Musa
**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow