BMKG Imbau Waspadai Gelombang Tinggi 6 Hingga 7 April 2023

oleh
oleh
Ilustrasi - potensi gelombang tinggi di laut : anak-anak berenang dan bercengkrama.dengan ombak di pantai Mardika, Kota Ambon, Maluku.(John Nikita Sahusilawane)

TERASMALUKU.COM-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6-7 April 2023.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis (6/4/2023).

Eko menyampaikan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Ia mengemukakan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan angin berkisar 3-30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Halmahera, Laut Banda, Laut Arafuru dan perairan utara Papua Barat-Papua,” katanya.

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat, utara dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Natuna, perairan utara Banten, perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Sitaro.

Kemudian, perairan Bitung, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kepulauan Sula, perairan P.ulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda bagian barat, perairan Halmahera Barat bagian selatan, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fak-Fak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru bagian timur, Teluk Cendrawasih.

Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera Barat bagian utara, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Sermata, perairan Kepulauan Babar, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

BACA JUGA :  Saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Nikmati Senja di Kaimana

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut juga dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” katanya.
Pewarta : Zubi Mahrofi/Antara
Editor : Nurul Hayat

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

No More Posts Available.

No more pages to load.